Sinopsis Mohabbatein Hari ini 5 Januari 2017 Episode 158 part 1 Raman Menyalakan Petasan Dan Meledak 641

Sinopsis Mohabbatein Hari ini 5 Januari 2017 Episode 158 part 1
Raman Menyalakan Petasan Dan Meledak
641
Sinopsis Mohabbatein Hari ini 5 Januari 2017 Episode 158 part 1 Raman Menyalakan Petasan Dan Meledak 641
Sinopsis Mohabbatein Hari ini 5 Januari 2017 Episode 158 part 1
Raman Menyalakan Petasan Dan Meledak
641

Shravan dan Ruhi bicara.

Mereka membuat gambar.

Shravan selesai menulis selamat hari diwali dan membiarkannya hingga catnya kering.

Ibu dan Ayah Ishita pulang.

Ayah Ishita : aku lelah aku tidak ikut pergi di teras.

Ayah Ishita malas untuk pergi dan duduk di sofa.

Shravan : kertasnya.....

Kertas basah cat dan lem di sofa di duduki  oleh ayahnya ishita.

Ruhi : jangan mengatakan kepadanya, dia akan memarahi kita karena kita menaruh kertas basah di sofa.

Mereka pergi.

Ibu Raman datang.

Ibu Raman : tuan Iyer kenapa kau terlihat tidak sehat.
Ayah Ishita: Madhu akan menyembukan ku.

Ayah Ishita pergi dan Ibu Raman tertawa melihat Happy Diwali menempel di belakang pantatnya.

Keluarga membawa petasan untuk dibakar dan dinyalakan.

Raman : aku akan memanggil Ishita.

Prateek menghentikan Raman, menyarankan Ishita harus tetap di rumah.

Raman meminta Prateek untuk bergabung dengan mereka.

Prateek :aku memiliki beberapa pekerjaan aku harus pergi.
Sarika : Ishita sudah bersiap siap dia akan merayakan diwali dengan kita.
Ibu Raman : aku akan menghentikan Ishita.
Prateek : jangan itu akan terlihat tidak baik jika kau mengatakan padanya, kau kunci saja pintunya, Ishita akan merasa pintu terkunci karena kesalahpahaman, kau akan kembali dalam beberapa waktu, semua ini untuk kebaikannya.

Ibu Ishita : nasihat yang tepat dan terima kasih.

Ishita selesai bersiap-siap dan datang menuju pintu utama.

Ibu Raman mengunci pintu dan mereka semua pergi

Ishita membuka  pintu dan terkunci.

Ishita mengetuk pintu.

Ishita : aku pikir mereka mengunci tak sengaja.

Ishita memanggil siapa saja untuk membantunya.

Seorang wanita tetangga mendengar Ishita.

Wanita : kenapa kau memanggil mangil Raman. Dia sudah pergi.

Ishita meminta tetangga untuk membuka pintu.

Wanita itu membuka pintu.

Ishita : terima kasih

Wanita itu meminta Ishita untuk datang kerumahnya untuk memakan laddos.

Semua orang merayakan Diwali dan membakar petasan.

Para wanita tertawa melihat pakaian Ayah Ishita. Yangpantatnya  tertempel kertas  dengan tulisan happy diwali

Romi melihat ini dan tersenyum.

Romi : tuan Lyer apa kurta yang kau kenakan.
Ayah Ishita : ini Kurta terbaikku, semua wanita tersenyum melihat ketampananku.
Romi : tidak, mereka tersenyum melihat pantatmu, itu tertulis selamat hari diwali.
Ayah Ishita : apa, aku akan pergi dan berganti pakaian.

Ayah Ishita pergi.

Ishita menyukai laddoos dan beralasan agar bisa pergi.

Ishita pergi dari rumah tetangga.

Semua orang merayakan Diwali dgn menyalakan Petasan.

 Ruhi memberikan Ayahnya petasan,dan meminta Raman menyalakan petasan.

semua orang tersenyum Raman menyalakan petasan itu.

Tiba tiba ada benda yang jatuh dari atas hampir mengenai raman,seseorang menjatuhkan batu cobek dari teras lantai atas dan hampir mengenai raman.

raman selamat karena dia menjauh dari petasan nya yang meledak.

Raman terluka.

Semua orang terkejut

Semua orang terkejut dan buru-buru melihat Raman.

Ayah Ishita kaget dan melihatnha melalui jendela.

Ayah Ishita bergegas ingin turun dan melihat Ishita turun ke lantai bawah.

Ayah Ishita  : apa yang kau lakukan diatas teras.

Ayah Ishita membawa Ishita dan akan memberitahu semua orang.

Raman  : Aku baik-baik saja, petasanya meledak di tanganku.

Vandu berpikir  : petasannya rusak, itu berarti Suraj ingin menyakiti kita, itu sebabnya dia membawa aku ke rumah temannya.

ibu Ishita  : ini adalah cobekku, aku menaruhnyadi teras, bagaimana bisa jatuh , aku menaruhnya tidak terlalu ke pinggir , seseorang sudah melemparkan ini.

Romi  : seseorang sudah melemparkan dengan sengaja untuk menyakiti kak Raman.

Ayah Raman meminta mereka untuk pulang bersama.

Ayah Raman  : kita akan berbicara di rumah.

ibu Ishita dan Ibu Raman melihat pintu utama terbuka.

Ibu Raman berpikir  : bagaimana hal itu bisa terjadi.

Raman mencari Ishita.

Mereka bertanya kepada Ayah Ishita , apa yang dia lakukan di sini.

Ayah Ishita  : aku membawa Ishita.

Raman pergi menemuinya.

Ayah Ishita  : aku sudah melihat Ishita datang dari teras.

Mereka semua terkejut.

Ibu Raman  : bagaimana dia bisa keluar, aku mengunci pintunya.
Ayah Ishita  : Ishita tampak tegang, aku menguncinya di kamar.
Ibu Ishita  : itu berarti roh Shagun merasuki Ishu ku lagi.

Raman  : Ishita hanya pergi ke teras untuk menghirup udara segar, itu tidak berarti dia sudah melakukan semua ini.
Ibu Raman : ada sesuatu yang mencurigakan, telponlah Abhishek.

Ayah Ishita dan Romi juga memaksa Raman menelepon Abhishek.

Romi menelpon Abhishek.

Vandu meminta Bala untuk datang dengan dia.
Vandu  : kita harus pergi kerumah Ashok dan Suraj , ikutlah denganku.

Ashok membaca catatan.

Ashok  : akhirnya, rencanaku bekerja, Shagun tidak akan membiarkan Ishita, syukurlah Suraj yang baik tidak mendapatkan catatan ini, apa yang terjadi pada Suraj, dia marah padaku karena Vandita, Raman , Shagun akan merusak keluarganmu.

Bala dan Vandu datang ke sana dan berbicara dengan Suraj.

Bala  : Suraj mengapa kau melakukan semua ini.
Suraj  : apa yang aku lakukan.
Vandu  : aku merasa kau benar berubah baik suraj , kau mencoba untuk berubah, tapi aku salah, petasan itu rusak , Raman dan anak-anak akan terluka, itu adalah kesalahanku karena mempercayaimu, kau tidak pernah bisa berubah.
Suraj  : aku tidak tahu apa-apa.

Ashok datang dan meminta mereka untuk keluar dari rumahnya.
Suraj  : Ashok jangan ikut campur di antara kita , Vandu aku tidak tahu tentang hal ini.

Ashok meminta mereka untuk pergi.

Vandu dan Bala pergi.

Suraj  : Ashok bagaimana pestamu.
Ashok  : rencanaku sudah berubah, aku akan ketempat lain.

Ashok pergi untuk bersiap-siap.

Suraj  : aku membelinya dari toko temanku, bagaimana petasannya bisa rusak, bagaimana bisa Vandita mengatakan ini dan menyalahkanku.

Abhishek datang kerumah Bhalla dan memeriksa petasan yang rusak.

Raman mengobati luka-lukanya.

Abhishek  : petasan ini tidak rusak, seseorang sudah membuatnya menjadi rusak.
Sarika  : aku sudah melihat Ishita melakukan sesuatu dengan petasan itu, dia mengatakan kepadaku bahwa dia sedang memeriksanya untuk keselamatan anak-anak.
Romi  : Sarika kau jangan mengatakan sesuatu yang salah.
Ayah Ishita  : Sarika tidak salah.
Raman  : Ayah apa maksudmu Ishita sudah melemparkan cobek ini.
Ayah Ishita  : ini tidak mungkin terjadi secara kebetulan, aku melihat Ishita turun dari teras, dia terlihat khawatir, ini aneh karena ketika Ibumu dan Ibu mertuamu menguncinya, bagaimana dia bisa keluar.
Wanita tetangga  : aku sudah membuka pintunya, dan mengeluarkan Ishita.
Abhishek  : apa Ishita pergi ke teras atau kemana .
Wanita  : tidak, Ishita datang ke rumahku, dia makan laddoos jadi aku membuatkan ini untuknya lagi.
Abhishek  : apakah kau melihat sesuatu yang lain
Wanita  : ya, dia bilang dia akan ke teras dan tidak mengambil laddoosnya.

Wanita itu memberikan laddooos untuk Ishita dan pergi.

Raman  : Ishita tidak bisa melakukan ini, mengapa dia mencoba untuk membunuhku.
Abhishek  : aku tahu, tapi keraguanku akan segera hilang.

Ishita datang.

Ishita  : keraguan apa.


Diterjemahkan By : Ferentzk

www.Sinopsisloveindia.blogspot.com

Episode Mohabbatein, Mohabbatein Episode,Episode Mohabbatatein Antv, Mohabbatein Hari Ini, Mohabbatein, Sinopsis Mohabbatein,
Sinopsis Mohabbatein Antv, Video Mohabbatein Antv, Mohabbatein Antv Youtube, Foto Mohabbatein, Mohabbatein episode terakhir, Mohabbatein Mp3, Mohabbatein Pemain, Mohabbatein Antv Sinopsis, Photo Mohabbatein, Picture Mohabbatein, Mohabbatein Youtube, IshRa Romantis, Ishita Raman Romantis, Yeh Hai Mohabbatein, Sinopsis Mohabbatein Lengkap, Mohabbatein Full, Mohabbatein Terbaru, Mohabbatein Terlengkap, Mohabbatein 1- Tamat.
Loading...

0 Response to "Sinopsis Mohabbatein Hari ini 5 Januari 2017 Episode 158 part 1 Raman Menyalakan Petasan Dan Meledak 641"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel