Sinopsis Mohabbatein Hari ini 4 Januari 2017 Episode 157 part 5 Ishita Dan Ashok Rencanakan Kematian Raman, Ishita Berpura-Pura Normal. 640
Table of Contents
Sinopsis Mohabbatein Hari ini 4 Januari 2017 Episode 157 part 5
Ishita Dan Ashok Rencanakan Kematian Raman, Ishita Berpura-Pura Normal.
640
Ashok datang untuk menemui Ishita.
Ashok takut melihat Ishita dari belakang.
Ishita memegang tangan Ashok.
Ishita : apa yang terjadi, kenapa kau takut padaku.
Ashok : tidak apa-apa, aku tidak takut.
Ishita : ini baik karena kau datang kesini, kita harus menyelesaikan banyak hal yang belum lengkap, ayolah, apa kau tidak ingat Ashok, ketika kita belum menghabiskan makanan, sebelum aku mati, hanya kau dan aku yang tahu ini, apa kau tidak ingat.
Ashok : ya, hanya Shagun dan aku yang tahu hal ini, itu berarti kau adalah Shagun.
Ishita : tentu saja aku shagun, aku datang ke sini untuk melakukan apa yang kau inginkan.
Ashok memasukkan benang hitam di dalam sakunya.
Ashok : ya, akankah kau setuju denganku.
Ishita : kau tahu, aku selalu setuju padamu.
Ashok meminta Shagun untuk tetap berada di badan Ishita dan tidak meninggalkan tubuh Ishita.
Ashok memegang tangan Ishita.
Ashok : aku senang karena kau kembali.
Semua orang menunggu di luar.
Ashok datang di sana.
Raman : Ashok apakah Ishita baik-baik saja.apa dia sudah setuju untuk keluar dari tubuh Ishita.
Prateek : apa kau mengikat benangnya pada Ishita.
Ashok berbohong kepada mereka.
Ashok : aku sudah mengikat benangnya. aku meminta Shagun untuk meninggalkan tubuh Ishita, dia akan baik-baik saja setelah ini.
Ashok pergi.
Raman menghentikan Ashok
Raman : terima kasih banyak.
Prateek : aku berharap Ishita tidak akan kerasukan lagi sekarang.
Raman : terima kasih.
Raman memeluk Prateek.
Ashok pulang.
Ashok : Shagun dan aku memiliki pekerjaan yang belumlengkap, Shagun akan menyelesaikannya dan mereka akan menyalahkan Ishita, aku tidak bisa menghancurkan Raman, tapi aku akan menggunakan kesempatan ini dengan sangat baik, bersiaplah untuk kematianmu Raman.
Paginya....
Ishita berprilaku normal.
Raman menyiapkan kemeja nya di atas kasur.
Iishita meminta raman untuk memakai kemeja yg berwarna putih karena dia sudah bosan melihat raman memakai baju hitam jadi Ishita menaruh kembali kemeja berwarna hitam pilihan raman dan mengambil yg berwarna putih.
Ishita : warna ini yg cocok untuk mu untuk pergi kekantor.
Raman sedang memperbaiki ikat pinggang,dan tangannya terluka.
Ishita:Apa yg terjadi raman,tanganmu terluka.
Ishita khawatir dan meminta raman duduk,sementara dia mengambil obat-obatan p3k.
Ishita mengobati luka raman.
Raman tersenyum menatap istri tercinta yang berprilaku normal.
( Moment yg di tunggu lama gak berdua'an kek gin erhatian nya itu.
Tatapan Ravan kumar ke Ishita Tatapan maut nya....senyum nya 😍 Ravan kumar.....
Hahahahha )
Ishita mencium tangan raman yang terluka.
Raman meminta ciuman di pipi nya 😍😁😂
Raman:Disini belum.
( duh si bang maman pagi pagi udah genit )
Ishita tersenyum.
Raman memeluk ishita dari belakang.
Ishita meninggalkan raman
Raman meminta Prateek datang ke rumah,karena hari ini raman merasa senang,Raman memeluk Prateek.
Raman : Ishita sudah normal dan kembali menjadi ishita yang dulu.
Raman:Ishita baik-baik saja sekarang Prateek:Apa kau Yakin??Apa aku bisa bertemu dengannya sekali??
Raman:Aku yakin 100%.
Raman meminta simmi memanggil Ishita di atas
Ibu Raman senang melihat ishita normal dan memeluk ishita...
Simmi membawa Ishita.
Prateek memperkenalkan dirinya kepada Ishita.
Prateek : Raman mengatakan kau dokter gigi yang baik, akankah kau mau mengobati aku jika aku sakit gigi.
Ishita : tidak, kau salah Raman bilang aku bukan dokter gigi yang baik.
Prateek : tidak, dia mengatakan hal-hal baik tentangmu selama ini.
Ishita : daftarlah ke klinik, aku akan mengobatimu.
Ishita pergi ke dapur.
Raman : lihat, dia selalu seperti ini.
Prateek : dia terlihat normal.
Ibu Raman ingin memberitahu ini untuk Ibu Ishita.
Ibu Raman : kita akan merayakan Diwali bersama-sama.
Raman memeluk Prateek dan pergi dengan gembira.
Ibu Raman senang dan berterima kasih kepada Prateek.
Prateek melihat Ishita.
Ishita tersenyum dan merubah mimik wajahnya ketika Prateek berbalik.
Ibu Ishita senang dan menemui Ibu Raman.
Mereka berdua berdebat seperti dulu.
Bala dan Ishita menghentikan mereka.
Ibu Ishita dan Ibu Raman tertawa.
Ibu Raman : kami tidak berkelahi, itu menginggat waktu dulu yang menyenangkan.
Ishita tertawa.
Ibu Raman meminta Neelu untuk membuatkan kopi.
Bala : Ishita Vandu membawa petasan, dia membaginya untuk anak-anak, Sarika akan membawa anak-anak sekarang.
Ishita mengucapkan terima kasih dan meminta Neelu untuk menyimpan petasannya.
Nellu pergi.
Ishita berpikir dan tersenyum.
Ishita pergi dan melihat petasann
Sarika berpikir : apa yang Ishita lakukan dengan petasan itu.
Sarika bertanya kepada Ishita.
Ishita : aku hanya memeriksanya, petasan ini bisa berbahaya bagi anak-anak.
Ishita menyimpan petasannya lagi dan pergi.
Sarika memeriksa kotak petasan karena tak percaya dengan Ishita.
Sarika : mengapa Ishita memeriksa ini, dia baik baik saja sekarang tapi aku tidak percaya padanya.
Ishita pergi kerumah Iyer.
Ishita : Kak Vandu aku datang untuk bertemu Ibu.
Vandu : Ibu keluar, duduklah denganku, aku akan membuatkanmu kopi.
Ishita : kita akan minum kopi nanti malam, aku ingin bertanya, aku melihat kau dan Suraj bersama semalam.
Vandu : Suraj adalah muridku, dia akan mengambil gelar pascasarjana dia tidak seburuk itu, dia belajar dengan serius, dia membantu aku membeli petasan, aku membuat catatan untuk dia.
Ishita : menarik.
Ishita mulai batuk.
Vandu pergi untuk mengambilkannya air minum untuk Ishita.
Ishita menulis sesuatu di atas kertas, dan membuat catatan dalam file.
Vandu membawakan air minum.
Vandu : aku bisa terlambat, aku akan pergi.
Ishita tersenyum.
Vandu pergi.
Ashok pulang dan meminta Suraj untuk bersiap-siap.
Ashok : kita harus menghadiri pesta besar hari imi
Suraj : Aku harus belajar, aku baik-baik saja aku harus lulus dengan nilai bagus.
Ashok melihat kertas jatuh dan mengambilnya.
Ashok membaca catatan, bahwa Ishita akan menyelesaikam pekerjaan belum ashok dan shagun lengkapi.
Ashok : sekarang Raman pasti akan mati dengan kejutan ini.
Diterjemahkan By : Ferentzk
www.Sinopsisloveindia.blogspot.com
Episode Mohabbatein, Mohabbatein Episode,Episode Mohabbatatein Antv, Mohabbatein Hari Ini, Mohabbatein, Sinopsis Mohabbatein,
Sinopsis Mohabbatein Antv, Video Mohabbatein Antv, Mohabbatein Antv Youtube, Foto Mohabbatein, Mohabbatein episode terakhir, Mohabbatein Mp3, Mohabbatein Pemain, Mohabbatein Antv Sinopsis, Photo Mohabbatein, Picture Mohabbatein, Mohabbatein Youtube, IshRa Romantis, Ishita Raman Romantis, Yeh Hai Mohabbatein, Sinopsis Mohabbatein Lengkap, Mohabbatein Full, Mohabbatein Terbaru, Mohabbatein Terlengkap, Mohabbatein 1- Tamat.
Ishita Dan Ashok Rencanakan Kematian Raman, Ishita Berpura-Pura Normal.
640
![]() |
Sinopsis Mohabbatein Hari ini 4 Januari 2017 Episode 157 part 5
Ishita Dan Ashok Rencanakan Kematian Raman, Ishita Berpura-Pura Normal.
640
|
Ashok datang untuk menemui Ishita.
Ashok takut melihat Ishita dari belakang.
Ishita memegang tangan Ashok.
Ishita : apa yang terjadi, kenapa kau takut padaku.
Ashok : tidak apa-apa, aku tidak takut.
Ishita : ini baik karena kau datang kesini, kita harus menyelesaikan banyak hal yang belum lengkap, ayolah, apa kau tidak ingat Ashok, ketika kita belum menghabiskan makanan, sebelum aku mati, hanya kau dan aku yang tahu ini, apa kau tidak ingat.
Ashok : ya, hanya Shagun dan aku yang tahu hal ini, itu berarti kau adalah Shagun.
Ishita : tentu saja aku shagun, aku datang ke sini untuk melakukan apa yang kau inginkan.
Ashok memasukkan benang hitam di dalam sakunya.
Ashok : ya, akankah kau setuju denganku.
Ishita : kau tahu, aku selalu setuju padamu.
Ashok meminta Shagun untuk tetap berada di badan Ishita dan tidak meninggalkan tubuh Ishita.
Ashok memegang tangan Ishita.
Ashok : aku senang karena kau kembali.
Semua orang menunggu di luar.
Ashok datang di sana.
Raman : Ashok apakah Ishita baik-baik saja.apa dia sudah setuju untuk keluar dari tubuh Ishita.
Prateek : apa kau mengikat benangnya pada Ishita.
Ashok berbohong kepada mereka.
Ashok : aku sudah mengikat benangnya. aku meminta Shagun untuk meninggalkan tubuh Ishita, dia akan baik-baik saja setelah ini.
Ashok pergi.
Raman menghentikan Ashok
Raman : terima kasih banyak.
Prateek : aku berharap Ishita tidak akan kerasukan lagi sekarang.
Raman : terima kasih.
Raman memeluk Prateek.
Ashok pulang.
Ashok : Shagun dan aku memiliki pekerjaan yang belumlengkap, Shagun akan menyelesaikannya dan mereka akan menyalahkan Ishita, aku tidak bisa menghancurkan Raman, tapi aku akan menggunakan kesempatan ini dengan sangat baik, bersiaplah untuk kematianmu Raman.
Paginya....
Ishita berprilaku normal.
Raman menyiapkan kemeja nya di atas kasur.
Iishita meminta raman untuk memakai kemeja yg berwarna putih karena dia sudah bosan melihat raman memakai baju hitam jadi Ishita menaruh kembali kemeja berwarna hitam pilihan raman dan mengambil yg berwarna putih.
Ishita : warna ini yg cocok untuk mu untuk pergi kekantor.
Raman sedang memperbaiki ikat pinggang,dan tangannya terluka.
Ishita:Apa yg terjadi raman,tanganmu terluka.
Ishita khawatir dan meminta raman duduk,sementara dia mengambil obat-obatan p3k.
Ishita mengobati luka raman.
Raman tersenyum menatap istri tercinta yang berprilaku normal.
( Moment yg di tunggu lama gak berdua'an kek gin erhatian nya itu.
Tatapan Ravan kumar ke Ishita Tatapan maut nya....senyum nya 😍 Ravan kumar.....
Hahahahha )
Ishita mencium tangan raman yang terluka.
Raman meminta ciuman di pipi nya 😍😁😂
Raman:Disini belum.
( duh si bang maman pagi pagi udah genit )
Ishita tersenyum.
Raman memeluk ishita dari belakang.
Ishita meninggalkan raman
Raman meminta Prateek datang ke rumah,karena hari ini raman merasa senang,Raman memeluk Prateek.
Raman : Ishita sudah normal dan kembali menjadi ishita yang dulu.
Raman:Ishita baik-baik saja sekarang Prateek:Apa kau Yakin??Apa aku bisa bertemu dengannya sekali??
Raman:Aku yakin 100%.
Raman meminta simmi memanggil Ishita di atas
Ibu Raman senang melihat ishita normal dan memeluk ishita...
Simmi membawa Ishita.
Prateek memperkenalkan dirinya kepada Ishita.
Prateek : Raman mengatakan kau dokter gigi yang baik, akankah kau mau mengobati aku jika aku sakit gigi.
Ishita : tidak, kau salah Raman bilang aku bukan dokter gigi yang baik.
Prateek : tidak, dia mengatakan hal-hal baik tentangmu selama ini.
Ishita : daftarlah ke klinik, aku akan mengobatimu.
Ishita pergi ke dapur.
Raman : lihat, dia selalu seperti ini.
Prateek : dia terlihat normal.
Ibu Raman ingin memberitahu ini untuk Ibu Ishita.
Ibu Raman : kita akan merayakan Diwali bersama-sama.
Raman memeluk Prateek dan pergi dengan gembira.
Ibu Raman senang dan berterima kasih kepada Prateek.
Prateek melihat Ishita.
Ishita tersenyum dan merubah mimik wajahnya ketika Prateek berbalik.
Ibu Ishita senang dan menemui Ibu Raman.
Mereka berdua berdebat seperti dulu.
Bala dan Ishita menghentikan mereka.
Ibu Ishita dan Ibu Raman tertawa.
Ibu Raman : kami tidak berkelahi, itu menginggat waktu dulu yang menyenangkan.
Ishita tertawa.
Ibu Raman meminta Neelu untuk membuatkan kopi.
Bala : Ishita Vandu membawa petasan, dia membaginya untuk anak-anak, Sarika akan membawa anak-anak sekarang.
Ishita mengucapkan terima kasih dan meminta Neelu untuk menyimpan petasannya.
Nellu pergi.
Ishita berpikir dan tersenyum.
Ishita pergi dan melihat petasann
Sarika berpikir : apa yang Ishita lakukan dengan petasan itu.
Sarika bertanya kepada Ishita.
Ishita : aku hanya memeriksanya, petasan ini bisa berbahaya bagi anak-anak.
Ishita menyimpan petasannya lagi dan pergi.
Sarika memeriksa kotak petasan karena tak percaya dengan Ishita.
Sarika : mengapa Ishita memeriksa ini, dia baik baik saja sekarang tapi aku tidak percaya padanya.
Ishita pergi kerumah Iyer.
Ishita : Kak Vandu aku datang untuk bertemu Ibu.
Vandu : Ibu keluar, duduklah denganku, aku akan membuatkanmu kopi.
Ishita : kita akan minum kopi nanti malam, aku ingin bertanya, aku melihat kau dan Suraj bersama semalam.
Vandu : Suraj adalah muridku, dia akan mengambil gelar pascasarjana dia tidak seburuk itu, dia belajar dengan serius, dia membantu aku membeli petasan, aku membuat catatan untuk dia.
Ishita : menarik.
Ishita mulai batuk.
Vandu pergi untuk mengambilkannya air minum untuk Ishita.
Ishita menulis sesuatu di atas kertas, dan membuat catatan dalam file.
Vandu membawakan air minum.
Vandu : aku bisa terlambat, aku akan pergi.
Ishita tersenyum.
Vandu pergi.
Ashok pulang dan meminta Suraj untuk bersiap-siap.
Ashok : kita harus menghadiri pesta besar hari imi
Suraj : Aku harus belajar, aku baik-baik saja aku harus lulus dengan nilai bagus.
Ashok melihat kertas jatuh dan mengambilnya.
Ashok membaca catatan, bahwa Ishita akan menyelesaikam pekerjaan belum ashok dan shagun lengkapi.
Ashok : sekarang Raman pasti akan mati dengan kejutan ini.
Diterjemahkan By : Ferentzk
www.Sinopsisloveindia.blogspot.com
Episode Mohabbatein, Mohabbatein Episode,Episode Mohabbatatein Antv, Mohabbatein Hari Ini, Mohabbatein, Sinopsis Mohabbatein,
Sinopsis Mohabbatein Antv, Video Mohabbatein Antv, Mohabbatein Antv Youtube, Foto Mohabbatein, Mohabbatein episode terakhir, Mohabbatein Mp3, Mohabbatein Pemain, Mohabbatein Antv Sinopsis, Photo Mohabbatein, Picture Mohabbatein, Mohabbatein Youtube, IshRa Romantis, Ishita Raman Romantis, Yeh Hai Mohabbatein, Sinopsis Mohabbatein Lengkap, Mohabbatein Full, Mohabbatein Terbaru, Mohabbatein Terlengkap, Mohabbatein 1- Tamat.

Posting Komentar