Sinopsis Mohabbatein Antv 11 November 2016 Episode 104 Part 3 Mencari Senyum Ishita 411

Sinopsis Mohabbatein Antv 11 November 2016 Episode 104 Part 3
Mencari Senyum Ishita
411

Ibu Raman menyuruh Raman untuk membuat Ishita makan.

Ishita ingat kata-kata Ruhi dan kembali bersedih.

Raman datang menemui Ishita dan menyuruh Ishita untuk makan, atau dia tidak akan bisa cepat sembuh.

Raman memberikan Ishita makan.

Raman menangis.

Raman menyuruh Ishita untuk beristirahat.

Ishita melihat ponselnya dan reflek mengatur alarm untuk sekolah Ruhi.

Ishita ingat Ruhi sudah tidak disini, Ishita menangis dan merasa kehilangan Ruhi.

Raman memeluk ishita.

Raman : Ruhi tidak dengan kita, dia akan segera dengan kita, percayalah, aku akan membawanya segera.z

Raman menyuruh Ishita untuk tidak menangis lagi.

Raman menyuruh Ishita untuk tidur.

Raman : kau harus segera sembuh, ketika Ruhi datang, kau harus menerima dirinya.

Raman membuat Ishita tidur.

Ashok dan Suraj berbicara tentang Raman dan Shagun yang mengambil Ruhi darinya.
Suraj bertanya kepada Ashok tentang Mihika dan bayinya.

Ashok : biarkan saja, itu bayinya.
Suraj : kau akan menjadi ayah di mata dunia.
Ashok : kenapa aku harus membesarkan anak orang lain.

Suraj : kau harus membuatnya dibatalkan, bawa dia ke dokter, tipu dia dan membuat dokter melakukan pekerjaanmu, kemudian melakukan apa pun yang kau inginkan, usir dia keluar atau lakukan apa yang kau inginkan.

Pagi nya, Ishita mencoba menelepon Ruhi.
Ibu Raman menyuruh Ishita untuk makan.

Ishita : tidak tahu Shagun akan membawanya ke sekolah atau tidak, Shagun tidak menjawab telponku, aku akan pergi dan melihatnya.

Ibu Raman : makanlah dulu dan lalu pergi.

Ishita : aku akan datang kembali dan makan, dimana Adi.
Ibu Raman : dia pergi untuk kamp sepak bola dengan Raman.

Pelatih memuji Adi.

Raman : dia sensitif.

Pelatih : aku amati, ketika dia bermain sepak bola, dia lupa segalanya, dia akan merasa baik ketika dia pergi untuk pertandingan ini, dia akan senang.

Raman menyuruh Pelatih untuk memanggil jika ada apa-apa.

Raman : aku akan mengurus Adi, dan aku harus merawat Ruhi.

Ishita dan Simmi datang ke sekolah dan menyuruh penjaga untuk melihat apakah Ruhi datang ke sekolah atau tidak.

Ishita : aku yakin Shagun ceroboh dan tidak akan membawa Ruhi kesekolah.

Shagun dan Ruhi datang ke sana.

Ruhi terlihat sedih.

Ishita : Ruhi terlambat.

Shagun marah.

Shagun : Ishita memangnya kenapa kau selalu bereaksi dan Ruhi pergilah kekelas taekwondomu.

Shagun menyuruh Ruhi untuk menciumnya.
Ruhi menciumnya dan pergi.

Shagun : Ishita tinggalkan Ruhi, aku tidak ingin kau datang menemui dia, dia akan melupakanmu, aku ibunya dan kau adalah ibu tiri nya.

Shagun : Ibu tiri akan selalu menjadi ibu tiri, Ruhi selalu bercerita tentang kelasnya, jadi pergi.

Shagun pergi.

Ishita menangis.

Ishita berpikir : Ruhi tidak akan pernah menjauh dariku.

Simmi pulang dan memberitahu semuanya pada Raman.

Simmi : hati Ishita hancur, dia bisa semakin sakit.

Raman : aku akan berbicara dengan Ishita.
Ishita mencoba untuk bangun.

Raman : apa kau gila, apa yang kau lakukan.
Ishita menangis.

Ishita : aku tidak bisa melakukan apa-apa, aku tidak bisa melupakan Ruhi, aku selalu khawatir padanya, aku berpikir tentang dia sepanjang waktu.

Raman : hal ini hanya beberapa hari.
Ishita : tidak, jika anak-anak sedih, ibu berpikir bagaimana anak itu, tapi di sini hal ini , dia begitu bahagia tanpa aku, dia tidak membutuhkanku lagi.

Raman menghiburnya.

Raman : kuatlah untuknya.
Raman berpikir : Simmi benar, aku perlu melakukan sesuatu, aku tidak bisa melihat Ishita seperti ini.

Shagun : Ruhi membuat aku lelah, aku perlu minum.

Mihir datang.

Mihir : aku datang untuk membawamu.
Shagun : apa yang terjadi.

Shgaun mengingatkan realitasnya.

Shagun : kau mengusir aku keluar, aku tidak butuh bantuanmu.

Mihir : aku yakin, tapi lihatlah tagihan bulanan rumah ini, 75000rupe , ibu membiayaimu setelah kuliah, lalu Raman dan kemudian Ashok, sekarang siapa yang akan memberimu uang, Raman tidak akan memberikan uang kepadamu sekarang, bagaimana kau akan membeli kebutuhanmu, hidup dalam realitas, jangan datang di jalanan lagi, jika kau berpikir kau dapat bekerja pada keterampilanmu, kita berdua tahu kau tidak akan melakukannya, sehingga terimalah tawaran dariku , aku akan mengemas tasmu.

Shagun melihat tagihan hotel.

Mihir : Raman Shagun setuju setelah aku melakukan beberapa drama, dia pulang dan Ruhi dengan kita, Rinki akan dengan Ruhi dan dia akan aman bersama kami.

Raman : ya, Shagun sangat ceroboh, dia berfokus untuk masalahku.

Mihir : jangan khawatir, uruslah kak Ishita.
Pagi nya, Ishita melihat foto Ruhi dan menangis.

Raman datang padanya dan mencari sesuatu.

Ishita : apa yang kau cari, akan aku bantu.
Raman : aku mencari senyummu.

Ishita tersenyum.

Raman : nah itu.
Ishita : akankah Ruhi merindukanku.

Raman : ya.
Ishita : kenapa dia tidak memaafkan aku.
Raman : ketika aku masih kecil, aku selalu melawan ayah, aku tidak berbicara dengannya selama berminggu-minggu dan selalu berpikir dia merindukanku atau tidak, dan berharap bahwa dia akan berbicara kepadaku.

Raman menyeka air matanya.

Raman : ini terjadi terhadap setiap anak.
Ishita : aku berharap ini terjadi.
Shravan dan Vandu datang dan berdebat.
Vandu : aku dan bayiku tidak suka makanan Cina.

Raman menyuruh Vandu untuk tidak berdebat sampai bayinya lahir.

Vandu menyuruh Raman untuk membawa Sharavan.

Shravan : bibi Ishita juga akan ikut dengan kita

Raman : kakinya terluka.
Shravan : please.
Raman : dia akan memukul kita berdua.
Vandu memarahi Raman.
Ishita : aku akan datang.
Vandu : aku akan membuatnya siap.
Raman : apakah kau yakin.
Ishita : memangnya kenapa aku tidak bertindak meyakinkan.
Raman : aku akan mengganti pakaianmu.
Ishita : apa.
Raman : apa kau akan mengganti sendiri pakaianmu.
Ishita : ya, kakiku terluka, bukan tanganku.
Raman : aku hanya mengambil kesempatan.
Raman tersenyum.

Mihir membawa Ruhi dan Shagun ke Restoran Cina.

Mihir : Ruhi apakah kau suka.
Ruhi : bagaimana kau tahu apa yang aku suka.
Mihir : aku tahu dengan sihirku.

Ruhi Ingat Ishita dan menjadi sedih.

Shagun : bagaimana pesananya.
Mihir : kita sudah memesan,kau dapat memesan apa pun.
Shagun : kau makan dengan rapi, gadis yang baik.
Ruhi : Ibu Ishi sudah mengajariku.


Ishita : kita selalu datang ke sini dengan Ruhi.

Ishita berbicara tentang Ruhi.

Raman melayani Ishita.

Ishita : aku bertanya-tanya akankah kita datang lagi seperti itu.

Shravan menyuruh Ishita untuk makan.

Ishita : Raman sudah menempatkan banyak sekali makaan.

Shravan menyuruh Ishita untuk berbagi dengan Raman, karena hal yang buruk jika membuang-buang makanan.

Raman : Shravan benar.
Ishita : aku mengerti rencana kalian sekarang.

Shravan menyuruh Ishita untuk menyuapi raman.

Ishita menyuruh Raman untuk makan.

Raman mendapat telpon dari Ashok.

Ashok : kau tidak datang dalam rapat.
Raman : rapat, aku tidak mendapatkan surat.

Ashok menyuruh Raman untuk segera datang ke kantor.

Raman : aku sedang dengan keluarga untuk makan siang.

Ashok : di mana.

Raman mengatakan tempatnya.

Ashok : kita akan rapat di sana.

Ishita menyuruh Raman untuk pergi.

Raman : kerja 10 menit lagi.

Raman menyuruh Shravan untuk mengurus Ishita.

Raman pergi.


Diterjemahkan by : Ferentzk


Loading...

0 Response to "Sinopsis Mohabbatein Antv 11 November 2016 Episode 104 Part 3 Mencari Senyum Ishita 411"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel