Sinopsis Mohabbatein ANTV episode 82 part 1 tayang 20 oktober 2016 ( 313) " Raman Ditangkap Petugas Bandara dan Lakukan Tes "

Sinopsis Mohabbatein ANTV
episode 82 part 1 tayang 20 oktober 2016 ( 313) " Raman  Ditangkap Petugas Bandara dan Lakukan Tes "

Keluarga : kita akan berbicara dengan Raman.
Ishita : tidak, aku akan berbicara dengan dia, bagaimana ia berani memberikan menceraianku.

Ishita mengambil kertas-kertas cerainya.

Ibu Raman : bahkan aku akan memukulnya, aku marah.
Romi : pergi dan berikan dia pelajaran.

Mani dan semua orang mengatakan mereka akan datang.

Ishita : tak ada yang akan datang, hanya Ibu mertua yang akan datang, raman meninggalkan orang yang memberinya kelahiran, dan memberi perceraian denganku.

Mereka pergi.

Raman di bandara.

Raman melihat seorang gadis memangilnya Ayah dan marah.

Ishita mengemudi.

Ishita : Raman luar biasa.
Ibu Raman : ia sama seperti anak-anak, dan kau akan menamparnya.

Ishita suruh berhenti karena dihentikan oleh inspektur polisi lalu lintas.

Ishita : aku tak akan berhenti untuk raman, aku akan mengemudi lebih cepat dari nya.

Polisi datang didepan mobil
Ishita dan menghentikan Ishita.
Polisi meminta izin.



Ishita : kita harus pergi, kita sedang terburu-buru.
Polisi : tunjukkan surat-surat atau datang ke kantor polisi.

Ishita mencoba menjelaskan dan Polisi tertawa.

Poliai : aku mendengar alasan sepanjang hari dan ini alasan paling lucu.

Raman mendengar seorang pria mengatakan istrinya adalah dokter gigi dan mengelola segala sesuatu dengan baik, ia mengurus semuanya dan mencintaiku, tapi ketika perkelahian ....

Raman tertawa mendengar ini.

Ishita menegur Polisi dan memberikan ceramah puanjuaaaaang.

Ishita : aku hancur, jika kakakmu dan kehidupan Ibumu yang semakin hancur. kau akan tetap menghentikannya, semua pria bodoh, sakit jiea, kalian tak memiliki perasaan. suamiku meninggalkan kita dan negaranya , ia pergi karena ia merasa akan membuat hidup kita lebih baik, ia tak tahu ia justru merusak kehidupan kita, aku tak tahu suamiku mencintaiku atau tidak.

Polisi : dengarkan nyonya. kau melakukan kesalahan , tapi kau jangan khawatir, polisi Delhi denganmu, kapan waktu penerbangan , kita tak akan menangkapmu.
Ishita : aku akan menelpon Raman, mungkin ia akan berhenti.

Raman tak menjawab panggilannya

Mereka khawatir.

Ishita :semua pria tak peduli kepada siapa pun.
Polisi : aku memiliki ide untuk membuat kalian mencapai bandara tepat waktu.

Raman mendengar seorang pria bicara.

Pria : Ayah mertua penerbanganku adalah di ..

Raman : apa ada masalah.

Pria itu : aku tak pernah bisa berkomunikasi dengan ayah mertuaku adalah dia Tamil dan aku Punjabi, aku tak bisa berkomunikasi.

Raman berbicara kepadanya dan memberikan pesan untuk orang itu.

Pria : bagaimana kau bsa bahasa Tamil saat kau terlihat seperti Punjabi.
Raman : istriku , eh mantan istriku adalah Tamil, jadi aku belajar.
Pria : mengapa mantan, mengapa kau meninggalkannya yang telah membuatmu belajar bahasa yang sulit ini, wajahmu menunjukkan kau mencintainya, cinta tak memiliki kadaluwarsa, pergi temui dia.

Raman kembali ke tempat duduknya.

Ibu Raman dan Ishita berada di jalan dan menerima bantuan polisi untuk membantu mereka, karena polisi membawa mobil ambulans.

Raman diminta untuk melanjutkan ke arah gerbang.

Raman berpikir : aku harus pergi sekarang, maaf Ishita, maafkan aku.

Ishita : aku tak akan memaafkanmu Raman.

Ishita dan Ibu Raman mencapai bandara dan berterimakasih kepada polisi.

Para penjaga bandara menghentikan mereka.

Ishita : suamiku ada di sana, aku harus berbicara dengannya.
Penjaga : semua orang memiliki ponsel, berbicara dengannya di telepon.

Ibu Raman menegur penjaga dan berteriak Raman.

Tuan Verma mengenali Ishita.

Verma : aku bersyukur kepadamu untuk mengobati anakku di malam hari.
Ibu Raman : anakku meninggakanya, aku mohon biarkan kami pergi.

Mereka mendengar pengumuman.

Ishita : suamiku akan berangkat ke Singapura, dan kita harus bertemu dengannya.

Verma : aku bisa membawa kau ke dalam.

Mereka : baiklah.

Ibu Raman : Ishita pergilah dan bawa Raman di sini,
aku akan memukulnya dan membawanya pulang

Di bandara Indira Gandhi, ketika Raman sedang melakukan penukaran tiket di loket, tiba tiba petugas bandara menghampiri Raman dan meminta Raman untuk ikut dengannya karena ada beberapa pertanyaan yang harus diajukan, Raman merasa kesal dengan petugas tersebut, karena petugas tersebut terus memaksanya

Raman : pertanyaan apa.

raman marah.

Penjaga itu membawa nya keruang introgasi tertutup dan hanya diam tak menjawab pertanyaan raman.

Raman: apa apaan ini. kau pikir aku teroris, apa salahku.
Penjaga : maaf sebelumnya tuan raman. kita punya beberapa berita dan kami akan melakukan tes poligraf (tes kebohongan yang tangannya di ikat kayaknya) pada anda.
Raman : aku warga terhormat, aku Raman Bhalla, CEO, biarkan aku bicara dengan pengacaraku.

Mereka meminta Raman untuk tenang dan bekerja sama.

Raman : kalian semua sudah gila.

Pria : tenanglah tuan raman.pernyataan darimu semua akan kami catat dan bisa jadi bumeraang bagimu sendiri.
Raman : aku tak akan melepaskan kalian.

raman semakin kesal

Pria : kami akan memberikan serum dan mesin ini akan memantau respon pada tubuhmu, jika kau seperti ini. kau akan ketinggalan pesawat.

Raman : baiklah, melakukannya dengan cepat.

Ibu Raman berdebat dengan penjaga.

Raman diminta menjawab beberapa pertanyaan.

Mesin memeriksa jawaban raaman dari respon detak jantung.

Raman menjawab semuanya dengan benar.

Ishita melihat semua yang dilakukan raman di ruang sebelah karena ini adalah rencananya untuk membuat Raman mengakui perasaannya sendiri..

Pria : nyonya Ishita apa yang kau ingin tanyakan lagi.
Ishita : tanyakan apakah raman mencintai istrinya.
Pria : tuan Raman apakah kau mencintai keluargamu.
Raman : ya.
Pria : apakah engkau menyayangi putrimu.
Raman : ya.
Pria : apakah kau mencintai istrimu

Raman diam tertegun.

Raman : tidak, aku tak mencintainya.

Ishita melihatnya dan menangis mendengar yang di ucapkan raman.

Pria : jawaban anda salah tuan raman balla.
Raman : aku tidak berbohong, apa mesin ini akan mengatakan aku mencintai istriku atau tidak, aku katakan aku tak mencintainya.

Ishita datang kedalam ruangan introgasi dan berteriak.

Ishita : Raman Bhalla .... Raman : apa yang kau lakukan di sini.
Ishita : apa mereka mengajukan pertanyaan bodoh?, Apakah kau tak mencintai istrimu.
raman : tidak.

Ishita kembali mengulangi pertanyaannya,

Raman : berteriak ,Tidak.

Ishita benar benar marah dengan Raman

Raman :apa kau melakukan semua ini, mengapa.

raman kesal.

Ishita : semua orang tak pengecut sepertimu dan tak lari dari tanggung jawab, aku datang untuk menjelaskan kesalahpahamanmu, aku akan bertanya lagi apakah kau tak mencintai istrimu.

Raman : tidak,itu sebaabnya aku pergi darimu.
Ishita :lihatlah mataku dan katakan lagi.
Raman : tidak.
Ishiya : karena itu kau telah mengirim surat cerai ini kepadaku.

sambil menunjukkan gulungan surat yang dipegangnya

Raman : Pathak sudah memberikannya kepadamu? pathak gila.


by : ferentzk


Loading...

0 Response to "Sinopsis Mohabbatein ANTV episode 82 part 1 tayang 20 oktober 2016 ( 313) " Raman Ditangkap Petugas Bandara dan Lakukan Tes ""

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel