Copshop (2021): Polisi Pemula dalam Pengepungan Berdarah

Siap-siap untuk terjebak dalam pusaran kekacauan dan baku tembak di kantor polisi terpencil Nevada! Film Copshop (2021), disutradarai oleh Joe Carnahan, menawarkan tontonan aksi-thriller yang intens dan tanpa henti. Dengan bintang-bintang laga seperti Gerard Butler dan Frank Grillo, serta penampilan memukau dari Alexis Louder, film ini membawa penonton ke dalam situasi tegang di mana tak ada seorang pun yang bisa dipercaya. Mari kita telusuri lebih dalam alur cerita penuh adrenalin ini.
Awal Mula Kekacauan: Pertemuan Tak Terduga
Kisah dibuka di gurun Nevada yang sepi, di mana seorang polisi pendatang baru yang tangguh, Valerie Young (Alexis Louder), dipanggil untuk menanggapi sebuah insiden. Di sisi lain, kita diperkenalkan dengan Teddy Murretto (Frank Grillo), seorang pria misterius yang dengan sengaja merusak mobilnya, lalu memukul Young agar dirinya ditangkap. Motivasinya jelas: ia ingin diamankan di kantor polisi, jauh dari kejaran seseorang. Murretto pun berhasil digiring ke balik jeruji besi.
Tak lama kemudian, kekacauan semakin meningkat dengan kedatangan seorang pembunuh bayaran profesional, Bob Viddick (Gerard Butler). Dengan manuver licik, Viddick sengaja membuat dirinya ditangkap setelah mengemudi ugal-ugalan. Barang bawaannya disita, dan ironisnya, ia ditempatkan di sel persis di seberang Murretto. Ketegangan langsung terasa; Murretto tahu bahwa Viddick adalah pembunuh yang dipekerjakan untuk menghabisinya. Sementara itu, salah satu polisi, Huber (Ryan O’Nan), menerima pesan misterius dari bos rahasia, mengisyaratkan adanya agenda tersembunyi terkait narkoba.
Di dalam sel, Viddick menunjukkan kecerdikannya. Ia menunggu momen yang tepat, menggunakan barang sitaan yang mengeluarkan asap sebagai pemicu. Saat alarm berbunyi dan polisi membuka pintu sel, Viddick dengan sigap menyerang, merebut pistol, dan langsung mengarahkan tembakan ke Murretto. Untungnya, Young bertindak cepat, berhasil melumpuhkan Viddick dan mengembalikannya ke selnya, walau nyawa Murretto sempat di ujung tanduk.

Jebakan di Balik Jeruji Besi
Young, yang mulai curiga, menuntut Murretto untuk menjelaskan siapa dirinya sebenarnya dan mengapa Viddick ingin membunuhnya. Murretto akhirnya mengakui bahwa ia adalah "pemecah masalah" bagi para pejabat korup yang terlibat dalam bisnis haram. Namun, ia telah berkhianat, mencuri uang mereka dan menghancurkan kiriman obat terlarang mereka. Maka, Viddick diutus untuk membungkamnya.
Situasi semakin runyam saat seorang pembunuh bayaran lain yang jauh lebih brutal dan gila, Anthony Lamb (Toby Huss), tiba di kantor polisi dengan menyamar. Tanpa ampun, ia menembaki beberapa polisi di lobi. Terungkaplah bahwa Huber adalah kaki tangan Lamb dan dipaksa untuk ikut dalam rencana mereka. Lamb juga memiliki misi yang sama: menghabisi Murretto. Young mencoba melawan kegilaan Lamb, namun ia terdesak, bersembunyi di balik kaca anti peluru dari tembakan membabi buta. Setelah Lamb kehabisan amunisi, Young mencoba membalas, namun meleset, dan kembali berlindung di area tahanan.
Dalam kekacauan itu, Young menyadari bahwa ia tak sengaja tertembak oleh pelurunya sendiri yang memantul. Di sisi lain, Lamb dan Huber sibuk mencoba menghancurkan dinding sel dengan palu godam. Murretto dan Viddick terus mendesak Young untuk membebaskan mereka. Meskipun awalnya ragu dan tidak mempercayai keduanya, Young akhirnya mengalah dan membebaskan Murretto, bahkan memberinya senjata. Sebuah keputusan yang penuh risiko di tengah situasi yang tak terkendali.

Kantor Polisi Menjadi Medan Perang
Dua polisi tambahan yang datang sebagai bala bantuan justru berakhir tragis; salah satunya ditembak mati oleh Lamb, dan yang lainnya diperintahkan Huber untuk ditembak. Tiba-tiba Murretto muncul, menembaki Huber yang mengakibatkan Lamb terpaksa bersembunyi. Huber terluka parah di kedua kakinya. Di tengah kepanikan ini, Viddick akhirnya berhasil melepaskan diri dari selnya, siap untuk bergabung dalam baku tembak.
Aksi puncak dimulai. Lamb memburu Murretto, namun tanpa sengaja justru menembak Huber. Viddick muncul dan menembak Lamb, namun Murretto yang licik menembak Viddick. Murretto kemudian menghabisi Lamb yang sedang mengoceh tak jelas. Untuk menghapus jejak, Murretto membakar kantor polisi dan pergi ke dapur untuk mencari makanan. Tak disangka, Young sudah menunggunya di sana. Young kini tahu Viddick benar tentang pengkhianatan Murretto, dan terjadilah adu tembak sengit di antara mereka. Saat Young hampir melumpuhkan Murretto, seorang pembunuh lain tiba-tiba muncul dan menembaknya.
Puncak Konflik dan Pengkhianatan
Namun, di detik-detik genting, Viddick muncul entah dari mana dan membunuh pembunuh yang baru datang itu. Tanpa basa-basi, Viddick mengeksekusi Murretto yang sudah tak berdaya, mengambil tasnya, dan kabur dengan mobil yang terparkir di luar kantor polisi. Misi Viddick telah selesai dengan tuntas dan kejam.
Dalam perjalanannya, Viddick menghubungi bosnya, melaporkan keberhasilannya membunuh Murretto dan bahkan membawa kepala Lamb sebagai bukti. Sementara itu, Young yang terluka dibawa ke rumah sakit. Namun, semangatnya belum padam. Dengan tekad membara, ia memerintahkan paramedis untuk menepi dan mengambil alih ambulans, bersumpah untuk memburu Viddick. Kisah ini berakhir dengan janji balas dendam dan pengejaran yang baru dimulai, meninggalkan kesan bahwa aksi dan intrik di dunia gelap ini belum usai.

Info Film:
Tahun Rilis: 2021
Aktris Utama: Alexis Louder
Posting Komentar