Sinopsis Silsila Antv Episode 42 Hari ini

Table of Contents

Upaya Kunal Untuk Mendesak Nandini Memulai Karirnya

Raajdeep masuk ke mobil untuk melarikan diri tetapi Kunal berlari dan meraih kerah baju nya.

Raaj mengatakan : Apakah Dr.Kunal adalah Inspektur polisi atau beberapa personel keamanan? Kamu salah dalam hal ini karena campur tangan di urusan properti publik karena Nandini adalah istri ku. Aku bisa menciptakan lebih banyak video memalukan dari Nandini untuk mempermalukan nya bahkan lebih.

Raaj mengatakan : Apakah Dr.Kunal menginginkan seorang pembantu dari diri Nandini atau apakah kamu mencari sesuatu yang lain?
.
Raajdeep mencoba menampilkan beberapa video dari ponsel nya tetapi Kunal menghancurkan ponsel nya dan mulai memukul Raajdeep.

Kedua nya bergulat satu sama lain,Raajdeep memimpin pada awal nya tetapi segera Kunal mencekik leher nya dan memukul Raajdeep dengan sangat keras.

Raaj mengatakan : Lihatlah Nandini,kamu adalah istri yang tidak bisa melindungi suamimu.

Warga berkumpul di sekitar.

Kunal mengatakan : Minta maaf sekarang kepada Nandini.
Raaj mengatakan : Aku akan menempatkan nya di sepatu ku.

Kunal marah dan menyeret Raajdeep menuju Nandini dan warga. Kunal berteriak kepada Raaj.

Kunal mengatakan : Minta maaf kepada nya.
Raaj mengatakan : Lihat apa yang di lakukan Dr.Kunal pada ku,dia mengganggu kehidupan pribadi ku dengan istri ku. Aku hanya bertengkar dengan pasangan ku.

Raaj mengatakan : Aku hanya bertengkar dengan pasangan ku.
Warga mengatakan : Tentu saja,kamu adalah suami nya apa kamu siap menunjukkan surat nikah?
.
Para pria maju untuk mendukung Kunal.

Kunal mengatakan : Katakan sorry...katakan sorry pada Nandini Raajdeep.

Raajdeep meraskan bahaya nya dia menghampiri Nandini.

Raaj mengatakan : Sorry Nandini,aku berjanji untuk menghapus semua foto dan video.

Raaj mengatakan : Bahkan Dr.Kunal sudah merusak ponsel ku,sorry.

Kunal memegang tangan Nandini meraka saling menatap.

Raajdeep memperhatikan genggaman tangan mereka.

Kunal membawa Nandini pergi dari sana. Sementara Raajdeep terus memperhatikan tangan mereka.

Di rumah,Mauli menyeka luka Kunal.

Mauli mengatakan : Terima kasih Tuhan,Kunal telah kembali ke rumah dan menyelamatkan Nandini.
Mamma mengatakan : Raajdeep itu bukan manusia.
Dida mengatakan : Nandini maafkan aku,aku pernah memintamu untuk kembali kepada Raajdeep.

Dida mengatakan : Aku dulu memintamu untuk kembali kepada Raajdeep. Kratika(Mamma) terima kasih karena telah mendidik Kunal dengan cara yang terbaik. Aku tidak pernah melarang dia bermain dengan boneka di masa kecik sehingga dia tidak pernah menganggap gadis sebagai boneka. Kunal adalah permata dan aku akan memberi hormat kepada Kunal hari ini jika kaki ku bekerja.

Mereka semua tersenyum.

Pada malam hari,Nandini berada di kamar kecil dan berpikir ' Tidak pernah ada yang menanggung rasa sakit itu untuk ku,apa pun yang Kunal katakan hari ini di depan orang orang bekerja sebagai rasa panas di hati nya yang membara. Dia bertengkar dengan Raajdeep hanya untuk rasa hormat ku. Aku sangat berhutang kepada Kunal dan memiliki keyakinan bahwa setidak nya ada seseorang disana untuk berdiri di belakang ku.

Keesokan pagi nya,Mauli dan Mamma masuk ke dalam setelah yoga di balkon. Nandini memberi mereka air jeruk nipis dan meminta mereka untuk datang sarapan.

Mauli mengatakan : Nandini apakah ada seseorang yang mendaftar di kelas memasakmu?
Nandini mengatakan : Aku telah menghapus pemberitahuan,akhir nya aku tidak memiliki keberanian atau keinginan untuk menjalankan kelas apa pun di masyarakat. Aku akan pergi untuk mengantar teh Dida.
Mamma mengatakan : Aku sudah merendam.lentil di malam hari dan akan segera bergabung denganmu untuk membantu meyiapkan sarapan.

Nandini pergi dari sana. Mauli datang ke Mamma.

Mamma mengatakan : Berikan Nandini kesempatan kapan saja.

Kunal mengatakan : Jika Nandini tetap di rumahn,kepercayaan diri nya akan terus hancur. Dia harus keluar dan mencoba untul terlihat dengan orang orang. Kita perlu membuka jendela pikiran kita jika kita ingin merubah arah angin. Raajdeep akan menang jika Nandini tetap diam.

Dida setuju dengan Kunal.

Mauli mengatakan : Nandini akan patah hati jika orang tidak mendaftar dalam kelas Nandini.
Kunal mengatakan : Nandini harus melangkah maju.

Kunal mengatakan : kita akan membuat effotrts dan bahkan menghadapi kekalahan juga. Upaya kita seharus nya tidak berhenti.

Kunal turun untuk mempostibg iklan.

Nandini bertanya tanya bagaimana aku bisa mematahkan keprcayaan mereka pada ku.

Keluarga menyiankan untuk para tamu di rumah.

Nandini dengan riang siap menjadi koki.

Semua orang berharap agar orang orang datang terlambat tetapi pasti akan datang untuk registrasi.
Kunal melempar pamflet di setiap rumah.

Nandini mengatakan : Mauli mengapa kamu terlihat begitu setres,tidak mengapa meskioun irang orang tidak datang.
Dida mengatakan : Kita akan membuka botol anggur. Kita akan memiliki satu gelas jika seseorang datang tetapi jika tidak kita memiliki dua gelas.

Mamma menyarankan untuk menunggu sepuluh menit lagi.

Kunal dengan gelisah melihat ke arah pintu.

Mamma mengatakan : Aku sudah memperingatkanmu bahwa tidak mudah mengubah pola pikir orang dan butuh waktu.
Mauli mengatakan : Nandu lebih baik kamu menyiapkan kue coklat kesukaan ku sementara kami akan memesan makan malam dari luar.

Nandini berbalik untuk pergi menyiapkan kue coklat ketika seorang wanita datang menanyakan tentang pendaftaran kelas memasak. Mereka adalah sekelompok gadis.

Nandini langsung aktif.

Mauli datang ke Kunal dengan bahagia dan berterima kasih kepada Tuhan bahwa begitu banyak orang yang datang.

Mauli membaca iklan itu.

Mauli mengatakan : jana jam berapa yang di sebutkan di dalam nya?
Kunal mengatakan : Jam 6 sore.

Mauli menunjukkan pamflet nya berbunyi 7 - 9 malam.

Kunal menyadari kesalahan nya dan memegang telinga nya untuk meminta maaf.

Kunal tersenyum memperhatikan Nandini yang terlihat senang dan berpikir bahwa aku siap melakukan apa saja untuk membuatmu tetap seperti ini Nandini.

PRECAP: Kunal wandam nandini terbaik untuk percobaan pertamanya, dia harus menjaga kepercayaan dirinya Nandini menjawab langkah pertama menuju kesuksesannya.


Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1


Iklan Tengah Artikel 2