Sinopsis Ishqbaaaz Antv ANTV Episode 299 - Sinopsis Episode

Table of Contents



Sinopsis Ishqbaaaz Antv ANTV Episode 299 - Shivaye bertanya pada Anika apa yang kau lakukan, itu minumanku.

Dia khawatir.

Dia mabuk dan bilang : aku harus menceritakan sebuah rahasia.

Dia bertanya apa rahasia itu.

Dia bilang : Pinky bibi.

Beberapa waktu sebelumnya, Om dan Rudra bertanya pada Anika.

Dia mengatakan : hal yang sama yang aku sampaikan pada Shivaye.

Om memang puisi yang Anika sangat benar.

Dia memintanya untuk tidak berbohong.

Anika mengatakan : ini adalah kebenaran.

Rudra memegangi kepalanya dan memintanya untuk bersumpah dan berkata.

Dia bergerak mundur.

Om bilang : kita harus tahu ada sesuatu, kau memanggilku dari chawl, kau khawatir, kau tidak memberitahuku, aku tidak bertanya, hari ini aku bertanya.

Rudra bertanya apa yang terjadi? Dia mengingat kata-kata Pinky dan Mahi.

Dia menangis.

Rudra mengatakan : jika kau menangis di hadapan kami, malu pada kami, beritahu kami apa yang terjadi.

Om bilang : tolong!!
Sinopsis Ishqbaaaz Antv ANTV Episode 299
Sinopsis Ishqbaaaz Antv ANTV Episode 299

Anika mengatakan : Shivaye.

Om bertanya apa.

Dia pikir Om dan Rudra tidak menyembunyikan apapun dari Shivaye, jika dia tahu ini, banyak hal akan merusak banyak.

Mereka bertanya apa yang terjadi.

Dia bilang : berjanji pada kau - kau tidak akan menceritakannya pada Shivaye.

Om dan Rudra bersumpah padanya, aku mengetahui kebenaran tentang Shivaye, jika dia mengetahuinya, dia akan putus, Shivaye adalah putra Shakti, tapi bukan anak laki-laki Pinky, Shivaye adalah anak haram Shakti dan Kamini.

Om dan Rudra jadi kaget.

Anika menangis dan mengatakan : Mahi adalah saudara kembar Shivaye.

Rudra mengatakan : Mahi, dan menangis.

Om mengatakan : seseorang bercanda dengan kau, atau berbohong, aku tidak tahu siapa yang mengatakan : ini, tolong jangan ulangi ini, Pinky ....

Dia bilang : Pinky menceritakan ini padaku.

Om bilang : baik-baik saja jika benar, oke, ikatan saudara kita tidak lemah untuk dipatahkan, kuat.

Rudra bilang : aku akan menceritakan ini pada Shivaye.

Anika bertanya apakah kau marah, jika kau menceritakan hal ini pada Shivaye, semuanya akan rusak.

Om mengatakan : kebenaran tidak bersembunyi, kita akan memberitahunya.

Anika bilang : tidak, Shivaye tidak tahan lagi.

Om bilang : kita akan menanganinya.

Rudra mengatakan : ketika aku masih kecil, Shivaye biasa memegangi jari dan dukungan aku, sekarang kami akan mendukungnya.

Om mengatakan : anak bisa sah atau tidak sah, tapi saudara laki-laki selalu menjadi saudara, Shivaye akan selalu menjadi saudara kita, hubungan kita adalah dengan cinta, bukan darah.

Rudra mengatakan : - kita akan selalu menjadi saudara, tidak ada laporan DNA yang bisa memberi cap pada hubungan kita.

Anika mengatakan : nama, darah dan keluarga adalah identitas Shivaye, jika dia tahu darahnya buruk, harga dirinya akan turun, Shivaye aku akan pecah, tolong jangan merebut harga dirinya, kau berdua berjanji kepada kau - kau tidak akan menceritakan apapun kepada Shivaye.

Om bilang : kita akan menepati janjinya.

Anika bilang : kalian berdua harus melakukan pekerjaan terakhirku.

Om bertanya apa.


Shivaye mengingat kata-kata Anika.

Anika merasa aku tidak ingin tinggal di sini, sekarang sangat menyakitkan untuk berpikir untuk pergi, yang hidupku semalaman dengan Shivaye, aku ingin membuatnya mudah diingat untuk menjalani seluruh hidupku bersamanya.

Shivaye mengatakan : - aku sangat kesal dengan kau, tidak tahu apa yang terjadi pada kau, aku tahu kau tidak seperti itu, aku tidak tahu mengapa kau bersikap seperti itu.

Dia berlari dan memeluknya.

Related: loading
Dia bilang : aku telah menyakitimu, maaf.

Dia bertanya mengapa kau menangis? Dia tidak mengatakan : apa-apa.

Dia memegang wajahnya.

Dia bertanya apakah ada masalah, apakah kau menginginkan sesuatu? Dia bilang : aku hanya menginginkanmu, billa bagad ku.

Dia bilang : aku hanya ingin Anika ku.

Dia menciumnya.

O jaana Plays.

dia pergi Dia menghentikannya dan mendekat.

Dia pikir tidak, aku tidak harus jatuh lemah, semakin aku mencoba untuk pergi, semakin aku akan pergi dekat.

Dia minum.

Shivaye mengatakan : apa yang kau lakukan, kau baru saja minum.

Dia bilang : aku pikir airnya dan meminumnya, itu anggur.

Dia bilang : tidak, sampanye.

Dia bilang : itu sebabnya aku berpikir bagaimana rasanya jadi pahit.

Dia memintanya untuk datang kepadanya.

Dia memeluknya.

Dia bertanya apakah kau baik-baik saja Dia bilang : kau khawatir karena aku sudah minum racun.



Dia bilang : kau suka mengatakan : hal seperti itu.

Dia bilang : kau khawatir begini dan menjadi imut.

Dia bilang : aku khawatir untukmu Dia bilang : aku melakukan ini agar kau tidak terluka, ikut duduk di sini, aku harus mengatakan : sesuatu yang tidak benar.

Dia bertanya apa.

Dia bilang : aku tidak bisa menyembunyikan apapun darimu, kau sangat mencintai keluargamu, jadi aku melakukan semua ini.

Dia mengatakan : apa yang aku katakan.

Dia mengingat kata-kata Pinky.

Dia bilang : Pinky bibi, kau !.


<
<
<
<
<
<
<
<






قالب وردپرس

Post a Comment

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2