Sinopsis Mohabbatein Hari ini 22 Desember 2016 Episode 145 part 1 Ishita keguguran 588

Sinopsis Mohabbatein Hari ini 22 Desember 2016 Episode 145 part  1
Ishita keguguran
588

Sinopsis Mohabbatein Hari ini 22 Desember 2016 Episode 145 part  1 Ishita keguguran 588
Sinopsis Mohabbatein Hari ini 22 Desember 2016 Episode 145 part  1
Ishita keguguran
588


Raman : tidak akan terjadi apa-apa Ishita, jangan biarkan kecepatan turun kurang dari 60.
Ishita : sulit, aku tidak bisa mengetahui kontrol busnya dengan benar.
Raman meminta Ishita untuk bertahan.
keluarga Iyers melihat berita itu dan mencoba menelepon Raman dan Ishita.
Abhishek dan polisi berada di jalan.
Abhishek : kita harus masuk ke bus dulu.
Raman meminta Romi untuk membawa mobil ke arah bus.
Raman mencoba untuk membawa anggota keluarganya.
Raman mengambil Neelu, Ananya dan Sarika.
Abhishek memeluk Sarika.
Ayah Raman berbicara kepada Iyer.
Ayah Raman : kita ada di Dhaba, Abhishek telah datang dengan timnya untuk membantu kita.
Shagun melihat berita itu.
Shagun : tidak akan ada apa-apa yang akan terjadi pada anak-anakku.
Raman dan Ishita bahagia setelah waktu yang lama.
Raman : mengapa kau membiarkan dia pergi Manoj.
Manoj menghiburnya.
Romi meminta Ibunya dan Ruhi untuk datang.
Ibu Raman : aku tidak akan keluar sampai anak-anakku pergi keluar.
Ibu Raman membantu Simmi keluar.
keluarga Iyers melihat liputan langsung.
Ibu Ishita berdoa untuk mereka.
Wartawan : Raman telah membawa keluar semua orang, hanya istri dan anak-anaknya yang ada di dalam bus.
Raman : Adi dan Ruhi kau tidak perlu khawatir.
Raman masuk di dalam bus.
Ruhi : aku tidak akan pergi meninggalkan adik bayi.
Adi : aku tidak akan pergi meninggalkan Ibu Ishi.
Raman membawa Adi keluar dari bus.
Abhishek membantu  Adi.
Ruhi melihat sebuah truk didepannya dan menunjukkan kepada Ishita.
Ishita meminta Raman untuk menyelamatkan mereka.
Truk menyalip busnya dan Ishita membelokkan arah busnya.

Abhishek memanggil ambulan.
Ibu Raman menangis untuk anak-anak dan Ishita.
Ishita menenangkan anak-anak.
Abhishek memanggil Raman dan meminta Raman untuk membawa bus ke bypass.
Raman : Ishita Abhishek telah melakukan pengaturan.
Raman meminta Ishita untuk belok ke kiri.
Media : bus tersebut harus dibawa di ruang terbuka, bensinnya akan habis, remnya rusak dan ada bom juga, di bus anak-anak dengan ibu dan ayah mereka.
Ishita meminta anak-anak untuk pergi.
Raman meminta Ishita ikut keluar.
Ishita meminta Raman untuk mengambil anak-anak.
Ishita : tidak akan terjadi apa-apa padaku.
Raman melompat dengan anak-anak dikasur yang diatur oleh polisi.
Ishita berjalan ke depan dan panik.
Ishita membuka pintu pengemudi dan khawatir pada bayinya.
Ishita melompat dari bus.
Ishita jatuh di atas batu dan perutnya terbentur, ketika ledakan bus terjadi.
Semua keluarga berlari kearah Ishita.
Ishita menangis kesakitan.
Mereka buru-buru membawa Ishita ke rumah sakit.
Mereka meminta Manoj untuk menyelematkan Ishita.
Abhishek memukuli Chand dan istrinya datang untuk membela dirinya.
Istri Mishra : Mishra tidak salah.
Abhishek : Mishra kenapa kau ingin melenyapkan keluarga Bhalla, siapa yang memintamu untuk melakukannya.
Mishra : Ashok Khanna telah melakukan semua ini, anakku sakit, aku pergi untuk meminta uang dan dia meminta aku untuk mencelakakan Ishita, Ishita diselamatkan dan Ashok menolak untuk memberikan uang, anakku telah lenyap, aku tidak bisa melakukan apa-apa .
Mishra : Ashok telah merenggut anakku, aku ingin melenyapkan anaknya.
Abhisek : kau kehilangan akal karna ingin melenyapkan kehidupan semua orang.
Mishta : Ashok sangat mencintai Adi , aku ingin Ashok tahu rasa sakit kehilangan anak laki-laki.
Abhishek : kau orang yang kehilangan akal, Adi adalah anak Raman, dia ada untuk Ashok.
Ashok datang untuk menemui Abhishek.
Ashok : Abhishek aku mendapat pesan yang mengancam dari Chand Mishra.
Abhishek melihat Mishra.
Mishra : aku akan melenyapkanmu Ashok.
Ashok : lihat, dia sudah kehilangan akal.
Mishra : anakku lenyap karena kau, aku tidak akan melepaskanmu.
Abhishek : itu benar-benar aneh, aku datang kepadamu untuk bertanya tentang risiko dari Mishra, dan kau tidak mengatakan apa-apa.
Suraj : kita kaya dan memaafkan orang miskin, kita telah membiarkan dia pergi, tapi setelah melihat berita di tv tentang apa yang telah dia lakukan bersama keluarga Bhalla, kita merasa dia bisa membahayakan Ashok.
Abhishek meminta Ashok untuk mengajukan kasusnya.
Inspektur : tetapi kita tahu bahwa Ashok membuat rencana untuk melenyapkan Ishita.
Abhishek : mereka kaya, kita perlu bukti untuk menangkap Ashok dan Suraj, kita perlu waktu, sekarang kita hanya bisa berharap bahwa Ishita tetap baik-baik saja.
Ayah Ishita menenangkan Raman.
Manoj datang kepada mereka..
Manoj : Ishita keluar dari bahaya.
Mereka semua berterimakasih kepada Tuhan.
Raman berterimakasih kepada Manoj dan melihat wajah tegang nya.
Manoj : Raman aku tidak bisa menyelamatkan anakmu.
Mereka semua terkejut dan kecewa.
Raman menangis dan Ayahnya menenangkan Raman.
Raman : bayiku, apa yang akan aku katakan kepada Ishita.
Ayah Raman : kau harus mengurus Ishita, Adi, Ruhi dan semua orang. Ishita tidak peduli untuk hidupnya dan menyelamatkan semua orang, terimakasih Tuhan dia baik-baik saja, Tuhan akan memberimu seorang anak lagi, datanglah denganku.
Raman masuk ruangan dan melihat Ishita.
Raman memegang tangannya dan menjadi sedih.
Raman mendengar suara bayi memanggilnya dari di perut Ishita.
sulih suara mengatakan "Ayah aku sangat mencintaimu , itu tidak bisa lahir, aku minta maaf". Raman : tidak sayang, aku minta maaf, Ayahmu tidak bisa menyelamatkanmu.
Raman menangis.
Raman : kau akan datang ke dunia ini, dan membuat Ishita menjadi seorang ibu, untuk menyelesaikan masalah keluarga kita, aku akan membawamu ke dunia ini, apapun yang terjadi, aku janji, maafkan aku.
bayi : aku akan datang pada Ayah.
Perawat datang dan meminta Raman menunggu di luar sampai Ishita sadar.
Shagun menutupi dirinya dengan selendang dan datang untuk melihat Ishita sekali.
Shagun melihat Raman marah.
Raman : bagaimana aku akan memberitahu Ishita harapan terakhir yang kita miliki .... Shagun : Raman ... .. Raman : aku tidak bisa memberikan kebahagiaan untuk Ishita.
Shagun menenangkan Raman.
Shagun meminta Raman untuk tidak menyalahkan dirinya sendiri.
Raman : apa yang harus aku lakukan, harapan terakhirku juga berakhir, semuanya selesai.
Shagun berpikir : bagaimana aku akan membalas budi kepada Ishita, dia kehilangan bayinya untuk menyelamatkan anak-anakku, aku berharap aku bisa melakukan apapun.
Adi dan Ruhi bertanya kepada Manoj tentang Ishita dan bayinya.
Manoj : Ibu Ishi baik-baik saja, tapi dia butuh waktu untuk sembuh.
Ruhi : bagaimana dengan bayinya?.
Raman memberi tanda kepada Manoj bahwa dia akan berbicara dengan anak-anak.
Raman meminta anak-anak untuk datang.
Ruhi : tidak, kita ingin mendengar detak jantung adik bayi.
Raman : bayinya tidak bisa datang, Ibu Ishi terluka, bayinya juga terluka.
Anak-anak menolak untuk menerima itu.
Raman meminta mereka untuk dengannya.
Mata Manoj berkaca-kaca dan marah.
Shagun datang menemui Manoj.
Manoj : kau jangan bertanya apa-apa.
Shagun : aku mengerti.
Manoj : aku tak berdaya, aku tidak bisa menyelamatkan anak Ishita , semua mukjizat dan pengobatan terbuang sia-sia.
Shagun : kau jangan menyalahkan dirimu sendiri, kau melakukan apa yang kau bisa lakukan menjadi dokter, aku juga merasa tak berdaya, tetapi kau beruntung untuk berbagi rasa sakit mereka dan menghibur mereka, aku tidak bisa pergi pada mereka, karena mereka semua membenciku.
Manoj : mengapa, kau begitu baik, mereka tidak melihat kebaikanmu.
Shagun : kau tidak tahu apa semua hal-hal buruk yang aku lakukan dalam hidupku, jika aku mengatakan kepadamu , kau akan membenci aku juga, aku pantas mendapat kebencian ini, ini bukan kesalahan mereka.
Ruhi : Ayah mengapa adik bayi tidak akan lahir?.
Raman : Tuhan telah memanggil adik bayi, Adi dan kau dengan Ibu Ishi.
Ruhi : Ibu Ishiakan terluka dan sedih ketika kita mengatakan ini padanya.
Mereka menangis.
Raman memeluk anak-anak dengan kekhawatiran.
Ishita sadar.
Ishita : perawat apa mereka baik-baik saja
Ishita memegang perutnya.
Perawat : aku minta maaf, kita tidak bisa menyelamatkan anakmu.
Ishita menangis.
Ishita : mengapa


Diterjemahkan By : Ferentzk

www.Sinopsisloveindia.blogspot.com

Sinopsis India, Sinopsis Mohabbatein, Sinopsis Mohabbatein Antv, Yeh Hai Mohabbatein, Mohabbatein, Episode Mohabbatatein Antv, Mohabbatein Full, Episode Mohabbatein, Mohabbatein Terbaru,Mohabbatein Terlengkap, Sinopsis Mohabbatein Lengkap, Mohabbatein 1- Tamat, Mohabbaten Hari Ini, Video Mohabbatein Antv, Mohabbatein Antv Youtube, Foto Mohabbatein, Mohabbatein episode terakhir, Mohabbatein Mp3, Mohabbatein Pemain, Mohabbatein Antv Sinopsis,
Mohabbatein Youtube, IshRa Romantis, Ishita Raman Romantis. 
Loading...

0 Response to "Sinopsis Mohabbatein Hari ini 22 Desember 2016 Episode 145 part 1 Ishita keguguran 588"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel