Chandra Nandini Episode 40


BY Sinopsis LOve India.



( translate by Telly Update).

Episode dimulai ketika Nandini sedang didandani, beberapa orang mendandani wajahnya dan mengenakan pakaian pengantin.
Nandini nampak sedih, dia mulai menangis ..
Avantika memeluknya dan mereka menangis bersama.
Seorang pelayan datang memberitahu - pernikahan sudah siap untuk dilaksanakan, dan pengantin sudah diminta untuk datang ke Mandap.
Seorang Pandit Ji sedang membaca mantra, Nandini datang dan duduk disebelah Chandra,
Pandit Ji meminta untuk membuka tangan kanan mereka dan memnyuruh Nandini untuk meletakkan telapak tangan kanannya diatas telapak tangan Chandra.
Nandini menatap telapak tangan Chandra, dia marah dan kembali mengingat bagaimana Ayah dan Kakak kakakanya dibunuh oleh Chandra,
Nandini meletakkan telapak tangannya diatas telapak tangan Chandra, tangan Nandini gemetaran kemudian dia menangis, 
Pandit Ji menuangkan Air Suci ke telapak tangan mereka, Chandra melihat Nandini yang menangis Dia menekan telapak tangan Nandini.



Sesuai perintah Pandit Ji, mereka menuangkan Air Suci dari tangan mereka kebawah.
Pandit Ji " sekarang waktunya untuk ritual Kanyadan ".



( kalo dalam Agama Islam itu Wali Dari Pengantin Wanita ).
Nandini menangis lagi, dia mengingat ketika Padmanand berkata padanya" Nandini, aku tidak sabar bagaimana nanti aku melakukan Kanyadan untukmu dan saat itu semua rakyat magadha harus melihatmu ".
Avantika " Raja Utkarn yang akan melakukan ritual Kanyadan untuk Nandini, disini sudah tidak ada keluarga laki laki dari Nand yang masih hidup ".
Moora terlihat lega, sementara Raja Utkarn terlihat senang, dia beranjak maju namun Chanakya datang dan menyuruhnya untuk berhenti.
Chanakya " Berhenti " ,
Semua orang melihat kearahnya dengan kebingungan.
Raja Utkarn menghentikan langkahnya.
Chanakya " Dia tidak akan melakukan ritual Kanyadan untuk Nandini ".
Avantika marah " bukankah kau adalah seorang Guru..



kau tahu tidak ada satupun keluarga laki laki yang masih hidup , dan aku punya satu orang anak laki laki tapi dia keterbelakangan mental dan dia tak akan bisa melakukannya".
Chanakya " Siapa yang memanggil anakmu yang keterbelakangan mental untuk melakukan Kanyadan ? "
Semua orang bingung.
Chanakya melanjutkan kata katanya " aku sudah menangkap seorang laki laki , apa kalian ingat ketika keluarga kalian menyerang Magadha ? Dan dia yang akan melakukannya".
Chanakya menyuruh prajurit untuk membawanya masuk.



Semua orang tidak sabar untuk melihat siapa dia sebenarnya, Dia adalah Dhananand dan dia datang dalam keadaan diRantai.
Chandra marah melihatnya 
Sementara Gautami berlari dan memeluknya, " kau masih hidup ? "
Nandini sangat senang Kakakanya Dhananand masih hidup.
Chanakya " Dia akan melakukan ritual Kanyadan".
Dhananand menolak dengan keras" aku datang kesini bukan untuk ritual Kanyadan tapi aku disini untuk membunuh Chandra".
Chandra geram mendengarnya .
Chanakya mengancam " jika kau tidak melakukannya aku akan melemparmu hidup hidup kedalam api".
Nandini menangis , dua berlari kearah Dhananand , dia berlutut memohon pada kakakanya.
Nandini " kunmohon lakukan itu untukku, aku tidak bisa melihat ada yang terbunuh lagi, aku sudah menyaksikan Ayah dan ketujuh kakakku dibunuh "
Dhananand " aku tidak bisa melihat airmata dimatamu, baiklah aku akan melakukannya untukmu ".
Prajurit melepas rantai dari tubuh Dhananand, Dia mulai maju keatas Mandap dan duduk disebelah Nandini.
Pandit Ji meminta Dhananand untuk memulai ritual Kanyadan.
Pandit Ji " ini waktunya untuk membasuh kaki pengantin lelaki ".
Dhananand merasa direndahkan, namun dia menahan amarahnya dan membasuh kaki Chandra.



Dia kemudian duduk kembali disamping Nandini.



Dia melihat sebuah belati besar didepannya, Dhananand tak dapat mengontrol dirinya, Dia mengambil Belati iti kemudian menyerang Chandra.
Chandra dengan cepat memegang belati itu dengan tangan kosong tepat diatas kepala Nandini .



Nandini melihat keatas dan Darah Chandra menetes ke dahi Nandini, seketika itu ritual Tika ( poengolesan sindoor ke dahi pengantin wanita) sudah terjadi dengan sendirinya.
(Hebaat Abang Chandra , udah 2x darahnya tumpah ke dahi si eneng)
Chandra mengambil belati besar itu dan menendang Dhananand, dia hendak membunuhnya namun Chanakya menghentikannya.
Chanakya" jangan Chandra, kau tidak boleh membunuhnya, dia harus tetap hidup ".
Chandra " Tidak, aku tidak mau mendengar siapapun, aku akan membalas dendam atas nama ibuku dan Kau, dan dia harus menderita atas perbuatan buruk Ayahmya ."
Chandra hendak menyerangnya lagi, Chanakya menghentikannya lagi " Stop, ini adalah balas dendamku, dan aku akan memutuskan apa yang harus kulakukan ".
Chanakya mendekati Chandra dan memeluknya.
Chanakya berbisik " selamat atas pernikahanmu ".



(so sweet ni Papih Manoj)
Chandra "kali ini aku minta maaf tapi aku memberimu waktu hanya 3 hari untuk memutuskan nasib Dhananand atau aku sendiri yang akan membunuhnya ".
Chanakya menyuruh prajurit untuk membawa Dhananand ke penjara.



Nandini menangis melihat kakakanya dibawa kembali oleh prajurit.
Mereka melanjutkan pernikahan dan sekarang saat untuk mengucap janji suci.
Pandit Ji " berjanjilah kau akan melangkah bersama dalam hidupmu ?"
Chandra menjawab dalam hati " aku tidak akan membiarkan Nandini melangkah didepanku ".
Nandini menjawab dalam hati " aku tidak akan melangkah bersama Chandra ".
Pandit Ji " berjanjilah - kau akan menjaga satu sama lain dan membat keluargamu bahagia ?"
Chandra menjawab dalam hati " aku akan selalu menjadikan Nandini dan keluarganya dalam penderitaan ".
Nandini menjawab dalam hati " aku tidak akan menganggap keluarga Chandra sebagai keluargaku ".
Pandit Ji " berjanjilah kau akan terus bersama dalam duka terdalam dan kebahagiaan ?"
Chandra menjawab dalam hati " aku akan selalu membuat Nandini sedih dan hidup, dan aku akan membunuhnya perlahan lahan dengan kesedihan setiap hari " 
( kejem amat lu Bang)
Nandini menjawab dalam hati " aku tidak akan mendukung Chandra dalam duka dan sedihnya".
Ritual dinyatakan selesai dan Pernikahan sudah Sah.
Didalam kamarnya, Nandini menangis , dia berhalusinasi akan masa kecilnya ketika dia sedang bermain dikamarnya bersama Ayahnya.
Nandini tertawa " ahahahahhaha kau tak bisa menangkapku Ayah ".
Halusinasi itu tiba tiba lenyap, Nandini duduk dan menangis.
" aku tak dapat hidup seperti ini, melihat ayahku mati didepan mataku".
Chandra masuk ke kamarnya, Dhuur datang dan berkata " Candra Candra, pergilah dan tidur di kamar istri barumu ".
Chandra " tidak aku tidak bisa tidur dengannya dan aku laki laki, aku punya 3 istri tapi aku tidak bisa tidur tenang dengan satupun dari kalian ".
Dhuur " kenapa ?"
Chandra " karena disuatu malam ketika kau mimpi buruk, kau mencakar tanganku dan lihatlah bekas daei cakaranmu ini ditanganku, dan dengan Helena , dia suka mendengkur jadu aku juga tak bsa tidur dengannya,"
( hahaha cantik cantik suka ngorok juga yaa pantesan galak),
Dhuur " Kalau begitu kau harus tidur dengan Nandini ".
Chandra " tidak, ketika aku sedang tidur maka aku tidak akan terbangun lagi karena dia selalu mencoba untuk membunuhku ".
Helena datang " Chandra pergilah dan tidurlah dengan Nandini ".
Dhuur " aku sudah menyuruhnya tapi dia bilang .:. " tidak mau ".
Dhuur bisik bisik ke telinga chandra.
Helena " kau bisa pergi sekarang ".
Dhuur " baik, kau tak usah marah marah ".



Dia pergi dengan kesal.
Chandra " Helena kau bisa memerintah dhurdara tapi tidak dengan aku dan aku tidak akan pergi untuk tidur di kamar Nandini ".
Helena " sekalipun kau tidak akan pernah tahu kalau dia sudah menyimpan sebuah hadiah untukmu didalam piring permen ?"
Chandra terkejut,
Chandra " dia selalu mencoba untuk membunuhku jadi aku harus tahu hadiah apa itu , aku akan pergi untuk mengeceknya ".

Episode Chandra Nandini Besok Selanjutnya ~
Chandra datang kekamar Nandini, 
Nandini menatapnya dengan marah,
dia mengambil belati dari dalam piring permen,
Dia menyodorkan belati itu tepat didepan wajah Chandra.
Chandra melihat Nandini dengan sangat marah.
( malam pertamanya bakalan perang ini haha) BACA SELANJUTNYA DI || SINOPSIS Chandra Nandini Episode 41
Loading...

0 Response to "Chandra Nandini Episode 40"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel