opsis Mohabbatein Antv 25 November 2016 Episode 118 Part 1 Sidang kasus Laxmi 465

Table of Contents

Shagun dan Ashok menemui Abhishek.

Shagun : mengapa kau menangilku seolah-olah aku melakukan tindakan kriminal.
Abhisek : mengapa kau gugup jika kau tidak melakukan tindakan kriminal.
Shagun : aku akan ke Australia.

Abhishek mendapatkan daftar penumpang dari penerbangan.

Abhisek : aneh, hanya namamu di sini, kita punya info bahwa tiga tiket yang dipesan, katakan padaku siapa lagi yang akan pergi.

Shagun : ini konyol, kau lihat saja sendiri.
Ashok : lihat semua ini, Shagun adalah teman lamaku , dia mengatakan kepadaku ,kau sering meneleponnya , ini tidak baik, Andai kau bisa memanggil wanita terhormat seperti ini, dan Shagun akan datang dengan pengacaraku di lain waktu.
Abhishek : aku memanggilnya untuk beberapa alasan yang sah, dan aku akan siap jika kau datang dengan pengacaramu.

Ashok pergi dengan Shagun.

Abhishek meremukkan daftarnya dengan marah.

Ishita : Raman bilang dia tidak bisa mengangkat aku, apakah aku gemuk.

Ishita melihat dirinya di cermin.

Raman datang dan berbicara pada Ishita.

Perdebatan mereka dimulai.

Raman membawa Ishita di belakang tirai.

Raman : maukah kau mau menari denganku ?.

Ishita menolak.

Ishita : kau hanya berbicara dan tidak memperhatikanku.

Raman : aku membutuhkan waktu yang tepat.

Mihir memanggil Raman.

Raman meminta Ishita untuk tenang.

Mihir : Rinki dimana Raman.

Ishita bersembunyi.

Mihir melihat Raman datang dari balik tirai.

Mihir : apa yang kau lakukan.
Raman : kau datang selalu di waktumu yang buruk.

Mihir meminta Raman untuk makan kulfi.

Raman keluar.

Mihir : jangan marah.

Raman meminta Mihir untuk tidak melakukan kesalahan ini lagi.

Raj Melihat mereka.

Raj : Romi apa kau lihat Raman dan Mihir, jadi sensitif.

Romi : itu berarti kau juga harus tahu.
Raj : apa.
Romi : kau juga saudaraku,aku pernah melihat kak Raman memakaikan Mihir saree sebelummya di kantor, aku berpikir jika Ibu tahu ini, harapannya akan tenggelam, bahkan aku sedang terluka, tapi...

Raj berpikir : yang diragukan Simran  benar, Raman adalah benar-benar ... Ya tuhaan........ Raj : aku akan pergi.

Romi meminta Raj untuk makan chip, samosa.

Raj : biarkan aku pergi, kita akan bertemu nanti.

Raj pergi.

Romi tertawa.

Related: loading

Ashok dan Shagun berada di jalan.

Shagun : bagaimana hal ini bisa terjadi ketika kau memesan tiga tiket, bagaimana ACP tidak mendapatkan nama mereka.

Ashok memberikan tiket nya.

Ashok : Mumbai ke Singapura, aku tahu ACP mencoba untuk tahu, jadi aku improvisasi sedikit, aku memesan tiketmu dengan anak-anak untuk ke Mumbai lalu Singapura dan kemudian Singapura ke Australia.

Shagun : kau begitu banyak membantuku.
Ashok : tidak, ini untuk merebut anak-anakmu dari Raman dan Ishita.

Raman datang menemui Ishita di kamar anak-anak dan menutup pintu.

Raj : Simran kau benar, aku tidak berpikir bahwa Raman adalah seperti ini, itu sebabnya Raman selalu memelukku erat, mengapa dia dengan Mihir, mihir saudara iparnya.

Raman meminta Ishita untuk duduk tenang dan mendengarkan dia.

Raj : aku akan meminta Jassi untuk membuat Raman dan Ishita melakukan beberapa item, emosi mereka terlalu tinggi.

Raman : Ishita aku merencanakan malam khusus, hanya aku dan kau dan tidak ada orang lain, di pertunangan Simmi , dikamar Maharaja , apa kau siap untuk itu.

Ishita : iya.
Raman : aku tidak mendengarnya..
Ishita : itu sudah jelas.
Raman : mengapa waktu berhenti.

Ishita : tidak ada orang di rumah.

Ishita memeluk Raman.

Pagi nya, Subbu melihat kurta dan menangis.

Subbu : Laxmi, aku akan memenuhi balas dendam kita , dan itu dimulai hari ini.

Subbu melihat foto Laxmi dan Karthik dan Subbu menangis.

Flashback menunjukkan wajah Laxmi tersenyum.

Subbu memeluk fotonya dan menangis.

Sujata datang dan menenangkan Subbu.

Subbu : sidang untuk kasus Laxmi
Sujata : apa yang akan kita katakan kepada keluarga Bhallas.
Subbu : aku akan katakan tentang sidang kasus korban.
Sujata : jika mereka tahu.
Subbu : tidak..........
Subbu : siapa yang akan meragukan aku, kecelakaan pesawat itu benar adanya.
Sujata : Ishita sangat cerdas dan kau harus berhati-hati, sulit untuk menyembunyikan kebenaran darinya.


Post a Comment

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2