Sinopsis Mohabbatein episode 74 part 4 tayang 12 oktober 2016 (285)
Table of Contents
Sinopsis Mohabbatein episode 74 part 4 tayang 12 oktober 2016 (285)
Ishita meutuskan memilih sare dan kemudian mengambil saree dan pergi untuk berganti pakaian.
Ayah Raman :raman ibumu pergi untuk memanggil Ibu Ishita untuk bermain kartu.
Raman datang ke kamar dan melihat Ishita.
Ishita melihat Raman di cermin dan ternyata sendang melihatnya.
Ishita :apa.
Raman tersenyum.
Raman : tidak apa-apa.
Ishita : gaun ini aneh,ini memperlihatkan kulitku, tapi disana semua adalah wanita, jadi aku pikir itu akan jadi masalah, aku akan ke pesta Shagun.
Raman : pesta.
Ishita :ya, Mihika dan Shagun bersikeras dan dia bilang jika aku tidak datang, dia akan merasa aku tidak memaafkan Adi.
Raman : baik lah, pergi.
Raman : aku sudah bilang kepada Mihir untuk menghadiri semua Acara.
Ishita : terima kasih.
Raman : simpan maaf dan terima kasih, kau mengatakannya lagi dan lagi.
Mereka tersenyum.
Raman : apa yang akan dilaukukan sekumpulan wanita saja di pesta.
Raman lelucon.
Ishita :aku tidak tahu, aku pergi karena Shagun meneleponku, bahkan Mihika tidak mengatakan tema pestanyaapa-apa, katanya rahasia.
Raman : kau akan pergi, bergosip, menari ...
Ishita : aku tidak akan menari di sana karena suamiku di sini.
Raman : aku tidak akan membiarkan kau pergi ke sana jika ada laki-laki, karena kau tampak cantik dan sexy terbuka, Ashok bisa koma melihatmu.
Ishita :Raman kau boleh mengatakan sesuatu atau memujiku jika kau ingin, aku tidak akan merah.
Raman :kau benar-benar ingin tahu.
Ishita :katakan itu.
Raman :benar.
Raman berjalan ke arah Ishita
Raman : kau mau Aku benar-benar mengatakan itu.
Ishita tersenyum.
Mereka melihat satu sama lain dalam cermin.
Raman : aku inginmengatakan... ..
Mereka mendengar Ibu Raman dan Ibu ishita bertengkar.
Ishita : mereka mulai lagi, aku akan melihatnya.
Raman : tidak, kau bersiap-siap, aku akan melihat mereka.
Raman pergi.
Ishita tersenyum.
Ishita :apa yang akan dia katakan,Ibuku dan ibu mertua bertengkat pada waktu yang selalu tak tepat.
Ayah Raman dan Ayah Ishita mencoba untuk menenangkan istri-istri mereka.
Ibu Raman dan Ibu Ishita berdebat tentang tarian yang baik.
Raman datang kepada mereka dan menghentikan pertengkaran mereka.
Raman :ini bukan tempat lama yang bebas berteriak, kita berada di gedung baru.
Raman meminta Ayahnya dan Ayah Ishita untuk mengatkan apa yang terjadi
Mereka mengatakan sebaliknya yang salah.
Ibu Ishita : aku pikir mereka mengatakan sebaliknya dengan niat.
Mereka mulai memarahi suami mereka.
Mereka pergi.
Ayah Raman : mereka menghancurkan permainan kartu.
Raman : mereka memainkan permainanku juga.
Ayah Raman meminta Raman untuk ikut dan bermain.
Raman : aku punya pekerjaan, bermainlah dengan Simmi.
Ayah Raman : dia tidak di rumah, duduklah.
Raman : aku akan datang lagi nanti.
Raman menunjukkan botol anggur untuk membuat bungkam.
Ayah Raman : ya, aku akan pergi.
Raman :tapi ayah harus mengatakan kepada Ibunya ishita sudah menari dengan baik hanya untuk menjaga hatinya.
Ibu Raman masuk ke kata-kata mereka.
Raman meminta mereka untuk tidak bertengkar dan pergi.
Raman datang ke kamar dan melihat Ishita pergi.
Raman : aku menunjukkan botol angur pribadiku untuk mengakhiri pertengkaran mereka dan ishita malah sudah pergi.
Raman datang kerumah Iyer dan melihat Ishita mengakhiri pertengkaran Ayah dan Ibunya.
Raman : bagaimana membuat agar tidak jadi memberi mereka anggur, berpikir ....
Raman " Ibu kau membaca tentang festival budaya, Mani telah mengirimkanku pesan ini, istri haru berpuasa untuk suaminya, dan itu akàn membawa kebahagiaan.
Ishita :tapi mengapa dia mengirimkannya.
Raman memberi tanda ke Ishita.
Ishita :ya, Mani tahu semua tentang budaya.
Ibu Ishita berterimakasih kepada Raman.
Ibu Ishita : aku akan membuat hidangan favorit suamiku.
Ayah Ishita tersenyum.
Ibu Ishita meminta Raman untuk pergi.
Raman menarik Ishita.
Raman :ayo pergi biar merk berdua dan memberi mereka privasi pada mereka.
Mereka pergi.
Ayah Ishita berterimakasih kepada Istrinya karna membuat hidangan kesukaanya.
Related: loading
Ibu ishita :tidak, aku tidak akan membuatnya, aku mengatakan itu, karen Raman ingin menghabiskan waktu dengan Ishu dan mereka berada di sini karena pertengkaran kita.
Raman : Ishita aku harus mengatakan sesuatu padamu, jadi aku berbohong.
Ishita : apa.
Raman :aku harus mulai lagi?.
Raman :haruskah aku katakan itu.
Raman semakin dekat dengan Ishita.
Ishita tersenyum mengangguk ya.
Rama : yakin...
Ishita : ya.
Raman :aku ..........
Mihir datang.
Mihir : Ups waktu yang salah, maaf.
Ishita : baik lah.
Ishita pergi.
Raman marah.
Mihir : Raman harus datang kepesta Ashok , aku tidak bisa pergi sendiri.
Raman :aku tidak akan pergi ke sana, akan ada masalah baru jika aku kesañ
Mihir :disana akan ada Ashok, Suraj dan Parmeet dan aku dengan siapa.
Raman : Mani dan Bala akan berada di sana.
Raman : kau merasa sendirian,ajakla Romi.
Mihir : kami membutuhknmu.
Raman meminta Romi untuk pergi bersama mereka.
Mihir : apa masalahmu jika datang dengan kami
Raman : tidak ada yang menceritakan tentang pesta bujang.
Bala :ya, bahkan Vandu tidak memberitahu aku.
Raman meminta Romi memata-mata para wanita di pesta.
Raman : Romi apa kakimu baik-baik saja.
Romi : ya..
Raman meminta mereka untuk pergi sekarang.
Raman : cepat pergi tidak ada yang harus mengganggu aku sekarang.
Ishita : Mihika aku pergi sekarang.
Raman datang.
Raman berpikir : apa yang harus kukatakan padanya.
Ishita :bagaimana aku terlihat, jangan mengatakan sesuatu yang buruk.
Raman :mengapa wanita bersiap-siap di pesta yang semua wanita juģa ketika kau ke pesta dengaku kau memakai Kanjivaram sarees tertutup dan lihatlah Jalwamu sekarang begitu cantik dan terbuka.
Raman :pakaian yang cantik.
Ishita : aku semakin terlambat.
Raman : duduklhah denganku, kita akan berbicara, minum kemudian pergi.
Ishita : benarkah kau akan membuat aku minum dan kau tahu aku tidak minum.
Mereka tertawa.
Ramam : memungkinkan kita untuk duduk dulu dan berbicara.
Ishita :aku harus pergi.
Raman :tidak, nanti saja.
Ishita mendapat telpon dari Mihika.
Ishita :aku akan datang.
Raman :apakah kau tidak memiliki nomor Mihir.
Ishita : aku harus pergi.
Raman : aku akan mengantarkanmu
Ishita : kau..
Ramam : akankah aku meninggalkan Istriku yang cantik ini sendiri saja.
Ishita tersenyum.
Ishita : apa.
Raman :Aku hanya berbohong, siapa pun bisa terkena serangan jantung melihatmu.
Mereka pergi.
Post a Comment