Mohabbatein Antv episode 92 tayang 30 oktober 2016 part 1 "Shagun Menampar Ruhi " 356
Table of Contents
Mohabbatein Antv episode 92 tayang 30 oktober 2016 part 1
"Shagun Menampar Ruhi " 356
Ishita datang ke kamar, sementara Raman sedang bekerja.
Ishita : aku telah datang kesini untuk mengetahui semua itu.
Raman : apa yang kau katakan.
Ishita : yang kau sembunyikan dari aku, aku telah bertemu dengannya.
Raman : siapa.
Ishita kembali mengingat kemasalalu berbicara dengan Subramanyam.
Ishita : Raman mengatakan kau pindah dari perusahaan, bagaimana kau di Delhi.
Subranium : aku akan dipindah tugaskan ke Chennai, aku akan pindah kesana.
Ishita : kau ingin pindah?
Subranium : tidak , Rama memindahkan aku ke Chennai karena aku mempunyai keluarga di sana, aku datang kesini untuk memberikan file ini.
Shagun akan menampar Ruhi |
Ishiya memberinya filenya pada raman sekarang.
Ishita : Raman kenapa kau memindahkannya.
Raman : Subranium kurang sehat dan aku pikir dia akan merasa lebih baik jika dia tinggal dengan keluarganya.
Ishita : jangan menyembunyikanya apapun dariku, aku mempunyai masalah dengan kebohonganmu, kau memindahkannya atau karena kau ingin memberi tempat untuk Ayahku, kau tahu Ayahku tidak akan mau dibantu bahkan jika dia membutuhkan uang, aku merasa jahat mengetahui sesuatu ini.
Raman : yang aku lakukan itu sudah benar, kau tidak memahami sesuatu ini, ayah mertua telah berkorban banyak, dia mengenakan kemeja lamanya di pongal.
Ishita : Ayahku akan mengatakan kepadaku, kau tidak melihat rasa sakitnya menjadi putrinya, kenapa kau tidak memberitahu aku.
Raman : Ayah mertua tidak mendapatkan uang dari siapa pun dalam hidupnya.
Ishita : aku akan melakukan sesuatu.
Raman : Ayah mertua mempunyai harga diri.
Ishita : kau tidak memberitahu aku.
Raman : aku tidak memberitahumu demi dirinya, kau jangan memberitahu siapa pun, atau aku akan memberikan rekening rumah untuk Ayah dan Ayah akan melihat berapa banyak kau menghabiskanya.
Ishita : jangan memberikan rekening rumah kepadanya.
Raman : apa masalahnya.
Ishita : ini canggung.
Raman : beritahu aku, jangan malu-malu.
Ishita : aku tidak berpikir aku harus merasa malu tapi sebenarnya Ruhi pergi untuk berbelanja dengan Shagun dan membatalkan latihannya denganku, aku merasa tidak nyaman, entahlah akh tidak tahu.
Raman : kenapa kau membiarkan dia pergi.
Ishita : bagaimana aku bisa mencegahnya, dia ingin pergi.
Raman tertawa .
Ishita : kenapa kau justru tertawa.
Raman : Ruhi telah pergi menemuiku tadi sebelum pergi dengan Shagun, kau tidak tahu Ruhi, dia putriku, dia pergi untuk memberi pelajaran kepada Shagun, kau Ibu Ishi nya dia , kau tidak kenal dia.
Ishita tersenyum.
Shagun : begitu banyak Ruhi belanja dan aku lelah.
Sales: kau akan mendapatkan sisa barang yang kau beli nanti, kami akan menyimpannya ,ambillah lagi nanti, karena kami sudah tidak bisa menaruh barang lebih lagi di dalam mobil ini.
Shagun : terima kasih
mereka pergi.
Ruhi : aku suka belanja.
Shagun : kau sama sepertiku dalam sesuatu ini.
Ruhi : terima kasih , Ibu Ishi akan menyukainya, aku sudah membeli banyak untuknya.
Shagun : kita akan makan makanan Italia.
Ruhi : aku menyukainya jika dibuat oleh Ibu Ishi rasanya sangat lezat, ibu Ishi selalu membuatnya untuk aku dan Ayah.
Shagun : dalam hatinya, aku menghabiskan banyak uang untuk belanja dan dia berbicara tentang Ishita.
Raman : kita merasa tidak nyaman untuk orang yang kita khawatir kan, kau sangat menyayangi Ruhi , itu bukan kebiasaan buruk, kadang-kadang aku juga cemburu , aku tidak tahu kenapa kau peduli dengan Ruhi lebih dari kau peduli padaku.
Ishita : terima kasih Raman.
Ishita tersenyum.
Raman : untuk apa?
Ishita : karena kau sudah membantu Ayahku, dan untuk membuatnya menyadari kalau Ruhi adalah duniaku, terima kasih karena kau juga sudahcemburu, itu berarti aku berharga untukmu.
Raman : baik lah, kau mengejekku ini cocok untukmu, segala sesuatu karena terjadi terkadang karena ada pada situasi yang tepat dan waktu yang bisa dikatakan pas.
Ishita : jangan banyak bicara, sekarang berikan tanganmu padaku.
Ishita memegang tangan raman dan mereka tersenyum.
Raman : kau telah datang diam-diam tanpa pertanyaan, di mana pun aku membawamu.
Ruhi : berhenti.
Ruhi menunjukkan taman.
Shagun : aku benar-benar lelah.
Ruhi : kita harus berlatih berlari.
Shagun : lomba olahraga masih 3 hari lagi.
Ruhi : itu untuk kakAdi, kalau aku besok.
Shagun : aku sedang sakit kaki.
Ruhi : jika Ibu Ishi ada di sini, dia akan membuat aku berlatih.
Shagun : aku akan marah kepada Ishita , apa dia mengajarkan ini padamu?
Ruhi : tidak, baik lah, mari kita pulang.
Romi berbicara kepada temannya dan marah dan kesal mendapatkan undangan pernikahan temannya.
Temannya : kapan kau akan berencana untuk menikah, sebagian besar teman-teman kita sudah menikah dan mempunyai anak juga.
Romi : aku tidak ingin menikah.
Teman : hidup akan lebih damai dengan pernikahan.
Romi : kenapa kita tidak bisa mendapatkan ketenangan tanpa anak.
Teman : harus ada penyemangat untuk kita saat kita berada di usia tua.
Teman Romi menyuruh Romi untuk datang ke pernikahannya.
Temannya pergi....
Romi : semua ini akan sulit untuk kuhadapi, semua orang tahu aku tidak bisa menjadi ayah, semua orang menyebut aku tidak berguna sekarang, mereka akan mengejek aku disini juga, aku masih muda, Sarika sudah hamil anakku, aku akan menemuinya, aku akan bertanya, di mana dia akan pergi dengan bayinya, aku akan menikahinya, aku akan mendapatkan seorang anak dan menutup mulut semua orang.
Raman membawa Ishita ke sebuah kedai kopi.
Ishita : kenapa begitu kosong, dulu sepertinya ramai penuh.
Ishita bertanya kepada manajer.
Ishita : apa ada Acara khusus.
Manajer : ini untukmu, kita semua siap melayanimu.
Ishita terkejut.
Ishita : Raman apa kau memesanya ?.
Raman : kadang-kadang kau harus tetap bahagia .
Ishita : kita bertemu di sini tiga kali.
Raman : kau menjawab ya untuk menikah di sini.
Ishita : ya dulu hanya untuk Ruhi.
Mereka bicara.
Ishita : dalam hatinya, ini begitu romantis, apa dia ingin mengatakan sesuatu, sesuatu yang dia belum katakan selama ini.
Ishita : aku pikir raman benar-benar ingin mengatakanya.
Raman : aku ingin mengatakan sesuatu, sebenarnya aku ingin mengatakannya sejak lama.
Tiba tiba Raman mendapat telpon.
Raman mengangkat telephon
Raman berbicara ke Mihir.
Raman : pertemuan? Dibatalkan?baiklah Aku akan segera datang.
Ishita : apa kau harus pergi sekarang.
Raman : aku mempunyai klien penting, jika aku tidak pergi, itu akan menjadi kerugian besar.
Ishita : pergilah ,karena aku selalu menunggumu.
Raman : aku akan membawa coklat panas.
Ishita : untuk Adi ??
Raman menyuruh Ishita untuk pulang.
Ishita : aku akan pulang dengan bajaj.
Raman pergi.
Ishita tersenyum.
Romi terkejut mengetahui kalau Sarika mengundurkan diri.
Dokter : dia mengundurkan diri kemarin dn mengatakan beberapa masalah keluarga.
Romi : bagaimana kau bisa membiarkan dia pergi.
Romi marah dan kesal.
Dokter : kenapa kau khawatir.
Romi : Sarika hamil anakku, dia mantan pacarku dan harapan terakhir ku mempunyai anak.
Shagun menyuruh Ruhi untuk kembali dan segera pulang.
Ruhi duduk.
Ruhi : kakiku pegal, gendong aku.
Shagun : ayolah, kakiku sakit, bangunlah mari kita pulang.
Ruhi : Ibu Ishi tidak akan pernah mengatakan tidak untukku.
Shagun : apa Ibu Ishi mu mengajarkan ini padamu?bahkan aku lelah, jangan berperilaku seperti ini, bangun, aku mempunyai banyak barang berat di tanganku.
Sales mendatangi Shagun.
Sales : ibu Shagun dimohon segera mengambil barang barang anda tadi
Shagun : antarkan saja ke apartementku.
Sales : untuk biaya pengirimiman tambahan sebesar 1000rs.
Shagun : omong kosong, aku akan mengambil semua barangya sekarang berikan padaku.
Sales memberikan tas belanjanya yang banyak.
Shagun mengangkatnya sendirian.
Shagun : ini berat, aku lelah.
Shagun membawanya pulang.
Ruhi menelefon Ishita.
Shagun : Ruhi kau harusnya berterima kasih padaku.
Ruhi : ibu Shagun sebaiknya segera menyegarkan diri karena wajahmu terlihat kotor.
Shagun : kau mengejek ku, apa Ishita mengajarkan ini padamu ha?
Ruhi : aku belajar hal-hal yang baik dari Ibu Ishi dan hal-hal buruk darimu.
Sesampainya di halaman apartemen.
Ruhi bertengkar dengan Shagun.
Shagun marah dan kesal .
Shagun : aku mengandungmu dalam rahimku selama 9 bulan.
Ruhi : dan kau meninggalkan aku selama 6 tahun, Nenek mengatakan Ibu Yashoda Krishna lebih baik daripada ibu yang sebenarnya, dan Ibu Ishi ku adalah Ibu Yashoda.
Ruhi : tidak ada yang bisa mencintaiku lebih dari Ibunya Ishita, kau mengajakku dan mendekatiku karena karena untuk motif egoismu dan rencanamu.
Shagun : lihat saja bagaimana aku akan mengusir ibu Ishitamu itu keluar dari rumah Raman.
Ruhi : ini bukan rumahmu, ini rumah Ibu Ishi ku, aku akan melihat bagaimana kau diusir keluar dari rmah ini.
Shagun : aku tidak percaya ini.
Shagun mengangkat tangan untuk menampar Ruhi.
Ishita melihat dan mendekat kesana
Ishita memegang tangannya.
Ishita menunjukkan wajah marah dan kesal padanya.
Ishita menyuruh Ruhi untuk masuk ke dalam.
Ruhi pergi.
Ishita : apa kau akan menampar putri ku....???
Diterjemahkan by : ferentzk
Post a Comment